Bola.com, Jakarta - Mungkin pernah mendengar, makin maju zaman kian banyak pula penyakit yang muncul. Pernyataan tersebut memiliki alasan tertentu, terlebih banyak jenis makanan dan minuman yang muncul seiring seiring perkembangan zaman.
Gaya hidup dan pola makan memiliki peran atas kemunculan berbagai penyakit. Alhasil, jenis makanan dan minuman berperan penting dalam kesehatan manusia.
Advertisement
Itulah mengapa, Anda harus paham betul makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi. Makanan tidak sehat, satu di antaranya adalah makanan yang mengandung gizi tidak seimbang.
Apabila mengonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh.
Umumnya, makanan dan minuman yang tidak sehat, sedikit mengandung gizi dan serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.
Kini, banyak orang memilih makanan dan minuman bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi faktor-faktor lain, seperti faktor ekonomis, kepraktisan, atau sekadar selera.
Makanan yang tidak sehat bagi tubuh itu berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus menerus.
Untuk itu, apa saja makanan dan minuman tidak sehat yang sering dikonsumsi? Bola.com telah merangkum dari laman Core 2, berikut lima jenis makanan dan minuman yang berbahaya dikonsumsi secara berlebihan, Senin (13/3/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Mie Instan
Mie instan digemari semua kalangan, mulai anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Mie instan dianggap makanan alternatif ketika malas memasak atau membeli makan di luar rumah.
Banyak jenis mie instan yang beredar di pasaran. Mie instan merupakan satu di antara jenis makanan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Mie instan memiliki kandungan karbohidrat tanpa dilengkapi nutrisi apa pun untuk tubuh. Selain itu, mie instan memiliki kandungan monosodium glutamat (MSG).
Kandungan monosodium glutamat pada mie instan adalah zat aditif yang digunakan sebagai perasa makanan dan memberikan efek rasa makanan menjadi lebih cocok di lidah.
Advertisement
2. Saus Kemasan
Saus adalah makanan sehari-hari yang digunakan untuk menambah rasa tertentu pada makanan. Saus kemasan mungkin tidak terlalu berbahaya, namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan membahayakan kondisi kesehatan.
Menurut penelitian United States Department of Agriculture, saus kemasan mengandung dua gram gula, sehingga kandungan bahan seperti cabai atau tomat akan kalah oleh kandungan gula dan garam di dalamnya.
Kandungan gula dan garam yang tinggi pada saus kemasan akan menghilangkan nutrisi yang ada di dalamnya.
3. Minuman Ringan
Banyak minuman ringan (soft drink) yang beredar di pasaran dan mungkin Anda sering mengonsumsinya. Mengonsumsi minuman ringan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Minuman ringan memiliki kandungan gula yang cukup banyak. Minuman manis menjadi asupan yang berbahaya jika dikonsumsi setiap hari.
Mengonsumsi minuman manis setiap hari mampu membuat sel-sel di dalam tubuh akan mengganggu proses insulin (resistensi insulin).
Mengonsumsi minuman ringan secara berlebihan meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit serius, seperti gangguan liver, diabetes tipe dua, dan penyakit jantung.
Advertisement
4. Daging Olahan
Sosis, nugget, atau daging asap adalah contoh makanan daging olahan. Mengonsumsi daging olahan harus dibatasi karena memiliki risiko gangguan kesehatan jika terlalu banyak.
Jenis makanan daging olahan telah melalui macam proses dan membuat kandungan gizinya berkurang. Penelitian dalam jurnal Circulation menyatakan kebiasaan mengonsumsi daging olahan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kanker.
Dalam proses pembuatan makanan daging olahan dapat memunculkan zat-zat pemicu kanker.
5. Kentang Goreng
Kentang adalah makanan yang sehat jika tidak diubah cara penyajiannya. Kentang dapat diolah menjadi kentang goreng.
Kentang goreng jadi satu di antara olahan yang sangat menarik dan digemari banyak orang. Padahal, kentang goreng yang menjadi satu di antara makanan yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Proses digoreng, membuat kentang mengandung kalori yang tinggi dan mampu meningkatkan berat badan secara drastis dan meningkatkan risiko obesitas.
Kentang goreng berpotensi meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan yang serius, seperti diabetes dan penyakit jantung. Cara paling aman mengonsumsi kentang adalah dengan direbus.
Advertisement