Bola.com, Birmingham - Penyebaran virus Corona sangat masif di seluruh dunia. Virus bernama COVID-19 ini bahkan sudah banyak menginfeksi atlet.
Oleh karena itulah, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) bekerja lebih ekstra dalam melindungi para atlet dari pandemi virus Corona.
Advertisement
Salah satunya memberlakukan isolasi mandiri bagi kontingen Indonesia yang baru saja berjuang di ajang All England 2020 sepanjang akhir pekan lalu.
Sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih dan tim ofisial akan melakukan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari.
Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga merupakan Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020.
"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto lewat rilis yang diterima Bola.com.
"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Tradisi Penjemputan
Untuk diketahui dua pasangan Indonesia yang tampil di final Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tiba di Tanah Air pada Selasa (17/3/2020).
Praveen/Melati bahkan keluar sebagai juara. Namun tidak seperti biasanya PP PBSI memutuskan bahwa tahun ini tidak ada tradisi penyambutan juara All England 2020 di bandara Soekarno-Hatta untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Seluruh aktivitas wawancara langsung dengan media di dalam dan luar pelatnas juga sementara ditunda hingga para atlet selesai masa isolasi mandiri.
Advertisement