3 Hal yang Tertulis dalam Surat Penghentian Proliga 2020

Aprilia Manganang - Bandung bjb Tandamata - Proliga 2020 — Pemain Bandung bjb Tandamata Aprilia Manganang melepaskan smes saat melawan Jakarta BNI 46 dalam lanjutan putaran kedua Proliga di GOR C'Tra Arena, Bandung, Minggu (8/3/2020).

Bola.com, Jakarta - Panitia Pelaksana (Panpel) Proliga 2020 akhirnya meniadakan seluruh pertandingan final four satu dan dua, serta grand final Proliga 2020 guna mencegah penyebaran virus Corona.

Seperti diketahui, final four pertama dijadwalkan berlangsung di GOR Joyoboyo Kediri, 3-5 April 2020 mendatang. Sedangkan final four kedua direncanakan di GOR Sritex Arena, Solo, 10-12 April 2020.

Kini menurut Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, Rabu (18/3/2020), semua agenda tersisa Proliga 2020 ditiadakan.

"Peniadaan ini sudah kami sampaikan kepada tim-tim yang sudah memastikan lolos ke final four, baik secara tertulis melalui surat maupun secara lisan," ujar Hanny.

Di dalam surat yang disampaikan kepada peserta final four, disebutkan tiga hal mengennai ditiadakannya babak empat besar dan grand final.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Di bawah asuhan pelatih Tian Mei, Jakarta Elektrik PLN sukses meraih gelar Proliga ketiga secara berturut-turut sejak tahun 2015.

2 dari 2 halaman

Tiga Hal

Hanny Surkatty beri penjelasan soal Proliga 2018 (Liputan6.com/Muhammad Adi Yaksa)

Pertama, pemberitaan resmi yang disampaikan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BPNB) yang memperpanjang status keadaan darurat bencana wabah akibat virus corona (covid-19) sampai tanggal 29 Mei 2020.

Kedua, surat dari FIVB selaku Badan Teringgi Bola Voli Dunia terkait dengan penghentian pertandingan yang disebabkan oleh dampak global virus Corona (Covid-19). Dan ketiga, fakta lanjutan Proliga 2020 tidak mendapat ijin penyelenggaraan.

Empat tim putra dan empat putri yang sudah memastikan tampil di babak empat besar itu sudah diberitahu secara tertulis. "Kami sudah sampaikan perubahan itu melalui surat secara tertulis kepada tim-tim yang lolos," Hanny menuturkan.