Bola.com, Jakarta - Pemerintah bakal menjadikan Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 atau virus Corona.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalan video-konferensi pada Rabu (18/3/2020). Nantinya, rencana tersebut akan dikoordinasikan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Advertisement
"BNPB mengkoordinasikan pemanfaatan Wisma Atlet yang akan dikonversi menjadi tempat isolasi bagi pasien yang positif virus corona, tetapi bagi mereka yang tidak membutuhkan dukungan tenaga medis atau rumah sakit," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Liputan6.com.
Sri Mulyani menjelaskan pasien-pasien tersebut harus diisolasi agar tak menularkan orang lain. Adapun Wisma Atlet menjadi lokasi yang paling siap mengingat sejak gelaran Asian Games hingga kini belum dipergunakan.
Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa pasien yang ditempatkan di Wisma Atlet ini adalah yang tidak menunjukkan gejala sakit. Hal ini ditunjang juga dengan dukungan tenaga medis dan tenaga kesehatan
"Wisma Atltet yang kemarin digunakan untuk Asian games di Kemayoran masih belum digunakan sehingga menjadi tempat yang paling siap dari sisi fasilitas, listrik, air, tempat tidur ada di sana," ujarnya.
Selain itu, BPNB dan Kemenkes, juga akan menyiapkan pengadaan untuk bahan Rapid Test dan akan didistribusikan ke rumah sakit daerah yang banyak terkena dampak virus Corona.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Darurat
Sampai Rabu (18/3/2020), diketahui ada 19 pasien positif Covid-19 meningggal dunia.
"Total dari data yang kami terima sampai pukul 12.00 siang tadi, keseluruhan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 berujumlah 19 orang," kata Yuri di Kantor BNPB Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Pasien meninggal tidak hanya berasal dari episentrum DKI Jakarta saja, melainkan tersebar di beberapa wilayah se-Indonesia.
Pemerintah melalui BNPB mememperpanjang masa darurat hingga 29 Mei mendatang.
Sumber: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Pipit Eka Ramadhani/Septian Deny, published 19/3/2020)
Advertisement