Bola.com, Jakarta - Tim pakar gugus tugas penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkap, penyakit COVID-19 yang berasal dari virus Corona memiliki beberapa gejala, seperti demam, sesak, dan sakit tenggorokan. Namun, dari semua itu, batuk kering dianggap yang paling berbahaya.
Alasannya, batuk dapat menyebarkan percikan (droplet) yang bisa menulari orang lain.
Advertisement
"Gejala berawal dari demam, itu reaksi tubuh untuk melawan virus sebelum timbul antibodi. Demam bisa tinggi hingga 38 derajat. Lalu batuk kering dan sesak napas. Kalau sudah memiliki gejala itu, waspada," kata Wiku, dilansir dari Liputan6.com, Kamis (19/3/2020).
Mengacu hal itu, Wiku menambahkan, agar masyarakat memahami pentingnya social distancing.
"Mekanisme penularan virus corona ini melalui batuk. Sebab, aerosol tidak menyebar di udara. Maka kita harus menjaga jarak sehingga droplet itu tidak mengenai kita saat orang itu batuk," lanjut Wiku.
"Itu yang dimaksud social distancing. Ini yang kurang dipahami, yaitu cara bekerja musuh, dalam hal ini virus corona. Padahal, dengan menjaga jarak, setidaknya satu meter dari orang yang sakit, itu berarti kita putus kontaknya supaya dia tak bisa menyebar," tuturnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghindari Virus Corona
Wiku berujar kita bisa menganggap virus sebagai musuh atau antigen. Ketika antigen masuk ke badan, normalnya dilawan tubuh manusia sehingga disebut antibodi.
"Jika antibodi banyak, seseorang bisa sembuh sehingga kita sebenarnya kita bisa melawan virus ini," ujarnya.
Wiku menuturkan, untuk orang yang sudah terinfeksi virus Corona, wajib menjaga jarak untuk menjaga percikan batuk tidak mengenai orang lain.
Secara khusus, Wiku mengungkap lima hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Jaga jarak dengan orang lain, jangan jabat tangan, cuci tangan, hindari kerumunan, dan pakai masker di tempat ramai. Dengan melakukan seperti ini, berarti kita melawan musuh dengan baik," katanya.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Fitri Syarifah, Editor: Dyah Puspita Wisnu Wardani. Published: 19/3/2020)
Advertisement