Bola.com, Miyagi - Meski pawai api Olimpiade Toyo 2020 diperingkas, lebih dari 50.000 tetap antusias menjadi saksi hidup. Padahal, status keamanan di Negeri Sakura tengah diperketat menyusul pandemi virus corona.
Api Olimpiade diberitakan telah tiba di Jepang pada Jumat (20/3/2020) untuk melalui serangkaian upacara penyambutan. Tak disangka, acara tersebut menyedot antusiasme puluhan ribu warga Jepang.
Advertisement
Mereka rela mengantre ratusan meter untuk menyaksikan kobaran api Olimpiade di Stadion Sendai, Miyagi. Sebagian besar dari mereka bahkan sudah mengantre selama berjam-jam.
"Saya sudah mengantre selama tiga jam. Saya mau menyaksikan api Olimpiade yang sangat indah ini," ujar wanita berusia 70 tahun disadur dari NHK.
Dilaporkan dari media Jepang tersebut, banyak dari warga datang dengan menggunakan masker. Tapi tetap saja, hal ini membuat penyelenggara khawatir.
Ada pun pawai api Olimpiade secara nasional baru akan dilaksanakan pada 26 Maret mendatang. Penyelenggara meminta warga untuk tidak berkerumun sepanjang rute pawai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Tidaknya Olimpiade Tokyo 2020 Akan Segera Diumumkan
Presiden Atletik Dunia, Sebastian Coe mengatakan bahwa nasib Olimpiade Tokyo 2020 akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Ini tak lepas dari permintaan sejumlah negara peserta meminta ajang multi-event antarnegara dunia itu diundur sampai tahun depan.
Sedianya, Olimpiade 2020 akan digelar dari 24 Juli hingga 9 Agustus, namun Coe mengklaim keputusan jadi atau tidaknya ajang tersebut akan segera diumumkan.
"Keputusan mengenai Olimpiade akan diumumkan sesegera mungkin dalam beberapa hari dan pekan ke depan," kata Coe kepada Reuters.
"Sebagaimana saya katakan pekan lalu, sebenarnya penyelenggaraan ini tidak mendesak, artinya saya setuju jika diundur, sudah tentu tidak dengan mempertaruhkan keselamatan atlet." ujarnya lagi.
Sumber: Reuters, NHK
Advertisement