Bola.com, Jakarta - Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menegaskan pihaknya mendukung keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tentang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk diketahui, kini National Oliompyc Committee (NOC) dari beberapa negara telah meminta penundaan jadwal Olimpiade Tokyo 2020 dengan alasan keselamatan atlet di tengah wabah virus Corona.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
"NOC Indonesia akan sejalan dengan keputusan IOC yang sudah pasti memahami tentang keselamatan atlet Olimpiade," kata Okto-sapaan akrab Oktohari pada rilis yang diterima Bola.com.
"Prinsipnya, NOC Indonesia akan mendukung apakah Olimpiade Tokyo dilaksanakan sesuai jadwal atau ada penundaan yang ditetapkan IOC," tambahnya.
Dukungan NOC Indonesia terhadap IOC itu, kata Okto, berkaitan dengan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Kita punya kepentingan lebih besar yakni ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Jadi, kita harus mendukunbg apapun kepurtusan yang diambil IOC," Okto menuturkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atlet Tetap Jalankan Program Latihan
Lebih lanjut Okto juga mengingatkan seluruh atlet pelatnas Olimpiade untuk menjaga kesehatan dan tetap menjalankan program latihan.
"Saya minta seluruh atlet pelatnas Olimpiade menjaga kesehatan dan menghindari tempat-tempat keramaian," Okto menjelaskan.
"Ya, semua harus mengikuti instruksi dokter yang berada dalam pelatnas yang telah mensosialisasikan tentang bahaya dan pencegahan virus Corona," lanjutnya.
Menyangkut pelaksanaan Olimpiade Tokyo, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan beberapa skenario sehubungan pandemi virus corona, namun pembatalan tidak termasuk di dalamnya.
Advertisement