Jakarta - Pandemi global virus Corona telah mengganggu berbagai sektor kehidupan manusia di berbagai negara. Dampak penyebaran virus ini juga ikut terasa di dunia olahraga, termasuk tinju.
Promotor tinju asal Inggris, Eddie Hearn, mengatakan, pandemi global virus Corona Covid-19 telah membatalkan sejumlah pertandingan di seluruh dunia. Kondisi ini menurutnya berpotensi memaksa para atlet untuk meninggalkan olahrga adu jotos tersebut demi memenuhi kebutuhan finansialnya.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Kepada BBC, pemilik Matchroom Boxing yang menaungi juara dunia Anthony Joshua itu kepada BBC menjelaskan, bahwa petinju pemula yang paling sengasara dalam situas ini.
"Jika ini terus berlanjut hingga September, Oktober, November, Desember, kita akan memiliki petinju yang sama sekali tidak bertarung selama setahun," kata Hearn seperti dilansir Channel News Asia.
"Petinju di level puncak mungkin tidak apa-apa, tapi mereka yang baru memulai, petinju-petinju aula kecil, dan yang baru memulai kariernya tanpa sponsor bakal menghadapi masalah besar," katanya.
"Mereka semua akan meninggalkan tinju dan mencari pekerjaan lain di mana itu menyedihkan bagi orang yang tengah berjuang untuk menggapai mimpinya," kata Hearn menambahkan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Batu Loncatan
Badan olahraga tinju Inggris (BBBofC), Senin lalu, telah memperpanjang larangan bagi seluruh kegiatan di bawah yuridiksi mereka hingga April mendatang. Sementara Olimpiade Tokyo 2020 yang jadi batu loncatan bagi petinju amatir sebelum beralih ke pro juga terancam mundur hingg 2021.
"Lihat saja Olimpiade, orang-orang ini telah berlatih keras selama 4 tahun untuk mewujudkan impiannya dan bertarung di Tokyo," kata Hearn. "Tidak ada kesempatan Olimpiade ini bakal berjalan, jadi apa yang harus mereka lakukan? Semua olahraga akan dirombak total," beber Hearn.
Advertisement
Bisnis Tinju Terpuruk
Juara dunia kelas berat versi WBA, WBO, dan IBF juga seharusnya bertarung melawan petinju Bulgaria, Kubart Pulev, Juni mendatang. Namun bukan tidak mungkin duel ini juga bakal mundur hingga Juli.
Sebagai promotor, Joshua juga sudah membatalkan sejumlah agenda pertarungan di tengah situasi yang tidak menentu saat ini. Ini juga menjadi pukulan telak dalam bisnis tinju profesional.
"Jika Anda tidak menjalankan bisnis yang berkelanjutan, situasi ini dengan cepat terasa seperti satu ton batu bata," katanya.
Sumber: BBC, Channel News Asia
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, published 24/3/2020)