Hindari Berolahraga dalam Kondisi Begini saat Pandemi COVID-19

Bola.com, Jakarta - Berolahraga atau beraktivitas fisik memang sangat disarankan untuk rutin dilakukan mengingat manfaatnya yang besar untuk menjaga kesehatan tubuh maupun menjaga kualitas hidup. Apalagi dalam masa pandemi virus Corona seperti sekarang.

Berolahraga atau melakukan kegiatan fisik lain bisa menjadi opsi untuk mengisi waktu selama menjalani swakarantina hingga setidaknya 14 hari lamanya.

Dengan berolahraga, seseorang bisa memperbaiki suasana hati, menumbahkan rasa percaya diri, tidur menjadi lebih nyenyak.

Olahraga juga memperkecil risiko kita terkena berbagai macam penyakit, seperti jantung, stroke, dan diabetes.

Di masa pandemi virus Corona saat ini, berolahraga bisa membantu menjaga imunitas sehingga tak rentan terpapar virus yang telah menginfeksi orang di lebih dari 180 negara tersebut.

Meski begitu, berolahraga tetap memiliki aturan yang sebaiknya dipatuhi untuk mencegah hal tidak diinginkan.

Seperti dilansir dari Antara, Rabu (25/3/2020), Tamara Hew-Butler, asisten profesor kedokteran olahraga di Wayne State University, Amerika Serikat, menyarankan sebaiknya berolahraga selama 20-45 menit, tiga kali seminggu, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tamara Hew-Butler, seperti dilansir dari Science Alert, mengingatkan ada sejumlah kondisi yang mungkin terlalu berisiko jika berolahraga, satu di antaranya saat kelelahan.

Kelelahan justru bisa meningkatkan risiko terkena infeksi. Setelah lari maraton misalnya, karena meningkatkan risiko penyakit dari 2,2 persen menjadi 13 persen.

Selain itu, sebaiknya jangan berolahraga jika Anda memiliki gejala flu, jangan berolahraga di tempat yang ramai dan tertutup, serta jangan berbagi minuman atau peralatan makan dengan orang lain selama atau setelah berolahraga.