Bola.com, Jakarta - Kiper Aston Villa, Pepe Reina, jadi satu di antara pesepak bola yang dinyatakan positif COVID-19. Kini, ia perlahan sembuh dari penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 yang dialaminy itu. Ia bersyukur sejauh ini bisa memenangi duel melawan virus corona yang bersarang di tubuhnya.
Setelah kondisinya membaik, kiper kawakan itu punya cerita untuk dibagikan. Dalam wawancara dengan media Italia, Corriere dello Sport, ia mengungkap momen, yang dianggap terberat, dalam kehidupannya itu.
Baca Juga
Advertisement
Kiper berstatus pinjaman dari AC Milan itu, memulainya dengan menceritakan gejala-gejala terpapar virus corona yang dirasakannya.
"Saya merasa sangat letih setelah mengalami gejala awal terpapar virus. Deman, batuk kering, dan sakit kepala yang terus menerus. Itu seperti sebuah perasaan letih yang konstan," ungkap Reina.
"Saat yang paling sulit ialah ketika saya tidak bisa lagi bernapas, 25 menit saya kehabisan oksigen. Itu adalah saat terburuk dalam hidup saya," lanjutnya.
"Satu-satunya ketakutan yang saya miliki adalah ketika saya mengerti bahwa tidak ada oksigen, menit-menit penuh ketakutan, seakan tiba-tiba tenggorokan saya tertutup," tutur kiper asal Spanyol itu.
Akibat kondisinya itu, Pepe Reina harus menghabiskan enam atau delapan hari pertama di dalam ruangan saja alias melakukan isolasi diri.
Pekan lalu, kiper berusia 37 tahun itu didiagnosis terinfeksi virus corona dan melakukan isolasi diri di kediamannya di Birmingham, Inggris.
Pepe Reina mengungkap, ia sudah 18 hari ini sama sekali tak meninggalkan rumah. Reina beruntung selama itu, ia selalu mendapatkan dukungan dari keluarganya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dybala Juga Kesulitan Bernapas
Pepe Reina bukan pesepak bola pertama yang mengungkap pengalaman setelah terinfeksi virus corona. Pemain Juventus, Paulo Dybala, juga buka-bukaan menceritakan kondisinya saat melakukan isolasi mandiri.
Kondisi Dybala dan Reina punya kemiripan. Keduanya sama-sama mengaku kesulitan bernapas.
"Saya terengah-engah, kesulitan mendapatkan oksigen, dan akibatnya, saya tidak bisa melakukan apa-apa. Setelah lima menit, saya merasa lelah. Saya merasakan seperti nyeri otot," tutur Dybala belum lama ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyampaikan, sesak napas menjadi satu di antara gejala seseorang terinfeksi virus corona.
Gejala umum lain adalah mengalami batuk kering, demam dengan suhu tinggi mencapai 38 derajat celsius atau lebih, hidung beringus, sakit kepala, dan merasa tidak enak badan.
Sumber: Sports Ilustrated
Advertisement