Bola.com, Jakarta - Pembatasan aktivitas karena COVID-19 bukan berarti kegiatan berolahraga juga harus terhenti. Selain tetap sehat, hal ini juga menghindarkan kita dari stres apabila terlalu lama berada di rumah atau tengah menjaga jarak dengan orang lain.
Dalam laman resminya, World Health Organization (WHO) memberikan beberapa tips agar masyarakat bisa tetap berolahraga dengan aman selama masa pandemi COVID-19.
Advertisement
Cek Kondisi Kesehatan
WHO mengatakan, yang pertama harus Anda perhatikan adalah kondisi kesehatan. Mereka meminta seseorang untuk tidak berolahraga apabila mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas.
"Tetap di rumah dan istirahat, cari bantuan medis dan telepon terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda," ujar WHO menyarankan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaga Jarak dan Rutin Cuci Tangan
Beberapa negara masih memperbolehkan orang yang sehat untuk keluar dan beraktivitas seperti olahraga. Apabila Anda diperbolehkan untuk berjalan-jalan atau naik sepeda, selalu praktikkan jaga jarak dan rutin mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum pergi, ketika sampai di tempat tujuan, dan saat pulang ke rumah.
Apabila tidak ada air dan sabun, Anda boleh menggunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
Advertisement
Ketika Pergi ke Tempat Umum
Sama seperti poin sebelumnya, Anda harus tetap menjaga jarak fisik dan selalu mencuci tangan sebelum pergi, saat tiba di tujuan, dan saat pulang ke rumah apabila bepergian ke taman atau ruang terbuka publik untuk berolahraga.
"Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda terkait dengan pembatasan jumlah orang bersama Anda dan/atau pembatasan penggunaan permainan di ruang terbuka publik atau peralatan olahraga," tulis WHO.
Jika Tak Terbiasa Aktif
Apabila Anda tidak aktif secara fisik, mulailah perlahan dengan aktivitas intensitas rendah seperti berjalan atau olahraga ringan.
"Mulailah dengan jumlah yang lebih pendek seperti 5 sampai 10 menit dan secara bertahap kembangkan hingga 30 menit atau lebih, terus menerus selama beberapa minggu."
WHO mengatakan, lebih baik dan aman untuk aktif dalam waktu singkat namun sering, ketimbang mencoba aktif dengan waktu yang lama tetapi Anda tidak terbiasa.
Advertisement
Memilih Aktivitas
WHO merekomendasikan untuk memilih aktivitas yang tepat sehingga mengurangi risiko cedera dan Anda juga bisa menikmati kegiatan tersebut.
"Pilih intensitas yang tepat sesuai dengan status kesehatan dan tingkat kebugaran Anda. Anda harus dapat bernapas dengan nyaman dan melakukan percakapan saat beraktivitas fisik intensitas ringan dan sedang."
Sumber asli: WHO
Disadur dari: Liputan 6 (Giovani Dio Prasasti, published 2/4/2020)