Bola.com, Jakarta - Dalam masa pandemi virus corona saat ini, lansia perlu kita beri perhatian lebih karena mereka satu di antara golongan yang rentan tertular virus yang sudah menginfeksi lebih dari 900 ribu orang di seluruh dunia ini.
Lansia, termasuk kelompok yang rentan tertular virus corona bersama orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, perokok, dan kaum pria.
Menurut laporan yang dikeluarkan organisasi kesehatan dunia (WHO), angka kematian paling banyak dari orang yang terpapar virus corona adalah lansia di atas umur 80 tahun, bahkan mencapai lebih dari 22% dari total kematian yang terjadi.
Lansia rentan terpapar karena mengalami penurunan produksi hormon pada tubuh dan menurunnya fungsi organ-organ tubuh.
Bahkan WHO juga telah mengatakan bahwa lansia yang telah memiliki penyakit tertentu seperti kanker paru-paru dan diabetes, lebih rentan tertular karena kekebalan tubuh yang mereka miliki terus menurun.
Advertisement
Baca Juga
Sama halnya yang lain, lansia juga berpotensi menghadapi tantangan dalam melewati masa sulit pandemi COVID-19.
Lansia juga merasa kehilangan kehidupan normal, akibat perubahan yang mendadak. Mereka tak bisa lagi sekadar bertatap muka dengan teman-teman, yang mungkin selama ini jadi satu di antara mereka mengisi waktu.
Terbatasnya aktivitas akibat karantina mandiri juga berpotensi membuat para lansia merasakan gangguan kesehatan mental, seperti kesepian.
Di sisi lain, lantaran perbedaan generasi, terkadang kaum lansia sulit untuk bisa mencerna beberapa imbauan yang diberikan pemerintah terkait upaya menjaga diri agar tidak terpapar virus corona.
Itulah mengapa kehadiran generasi yang lebih muda sangat diharapkan untuk bisa memberikan pemahaman kepada para lansia, orangtua maupun kakek dan nenek kita, seputar situasi yang terjadi saat ini.
Berikut Bola.com merangkum dari Daily Caring, apa saja yang bisa kita lakukan untuk membantu kalangan lansia sehingga bisa melewati masa pandemi virus corona saat ini dengan baik.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awasi dan Obati Masalah Tidur
1. Awasi dan obati masalah tidur
Mengawasi dan mengobati masalah tidur yang terjadi pada lansia dapat menghindarkan mereka dari rasa stres yang dihadapi.
Banyak lansia yang hidup sendiri dan rentan memiliki masalah tidur, yang dapat menambah rasa depresi. Untuk meminimalisasi gangguan kesehatan mental yang lebih lanjut, lansia harus memiliki jam tidur yang teratur.
Jika mereka mengalami masalah insomnia, perhatikan beberapa hal yang dapat membuat mereka tidur lebih cepat, seperti melatih pernapasan mereka dan memberikan obat yang dianjurkan oleh dokter.
2. Memberikan hobi baru
Berjuang melawan gangguan kesehatan mental jadi hal yang sangat sulit bagi mereka yang tidak memiliki tujuan dalam hidup dan kegiatan yang dapat dilakukan.
Dalam kehidupan sehari-hari para lansia, mereka sering melawan kesendirian dengan merenung dan melakukan hobi seperti merajut dan berkebun.
Anda juga dapat mendorong mereka itu melakukan sesuatu hal yang baru, seperti mengajak melakukan yoga, bermain kartu, sehingga mereka memiliki varsiasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
3. Jaga agar tetap aktif secara fisik
Banyak penelitan mengatakan bahwa melakukan kegiatan fisik dapat membantu beerapa masalah yang terjadi pada lansia.
Latihan ringan seperti berjalan mengelilingi rumah dan olahraga yang baik bagi mereka, dapat membantu lansia tetap dalam kondisi mental, fisik, dan emosional yang stabil. Anda juga dapat mengajari mereka yoga, yang dapat membantu lansia untuk menenangkan diri.
Advertisement
Pastikan dalam Keadaan Sehat
4. Pastikan dalam keadaan sehat
Menghadapi lansia yang memiliki persoalan kesehatan mental dan khususnya pada masa karantina mandiri COVID-19 saat ini, dapat Anda lakukan dengan mudah jika mengetahui makanan yang harus mereka konsumsi.
Makanan kaya serat seperti buah dan sayuran adalah makan wajib yang harus dikonsumsi orang lanjut usia setiap harinya. Biji-bijian berprotein protein yang tidak mengandung lemak juga baik untuk mereka konsumsi secara rutin.
Sajikan sayuran setengah matang, dan sebisa mungkin kurangi kandungan gula yang ada di dalamnya.
5. Tunjukan bahwa Anda mencintai mereka
Cinta adalah satu hal magis yang dapat menjadikan gangguan kesehatan mental pada lansia berkurang. Tunjukan kepada lansia bahwa Anda mencintai mereka, membutuhkan mereka. Dengarkan keluh kesah mereka, dan peluklah mereka setiap hari.
Ekspresi cinta sangat dibutuhkan bagi lansia, mereka membtuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari orang terdekat.
Mengawasi Konsumsi Obat
6. Mengawasi konsumsi obat mereka
Jika orang lanjut usia mengonsumsi obat antidepresan, awasilah konsumsi obat tersebut agar tetap sesuai saran yang diberikan oleh dokter.
Mungkin Anda juga perlu mengatur konsumsi obat tersebut, perhatikan dosis dan ingatkan mereka jika waktunya untuk mengonsumsi obat-obat tersebut.
7. Memberikan perawat pribadi
Jika ada lansia yang tinggal sendiri dan cukup jauh dengan Anda, pertimbangkanlah untuk memberi mereka perawat pribadi di rumah. Hal tersebut dapat membantu para lansia untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti, membersihkan rumah dan mencuci pakaian.
Para perawat pribadi juga dapat membantu orang lanjut usia untuk mengatur jam makan dan tidur setiap harinya.
Sumber : Daily Caring
Disclaimer:
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.
Advertisement