Bola.com, Jakarta - Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi satu di antara imbauan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran virus corona penyebab COVID-19 di berbagai daerah.
Berbagai perusahaan telah menerapkan sistem ini setelah pemerintah memberikan imbauan agar masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah.
Hal itu berkaitan dengan imbauan lain, yakni agar masyarakat melakukan karantina mandiri.
Pada awalnya, instruksi bekerja dari rumah (WFH) terdengar menyenangkan. Anda tak perlu ke kantor dan menghadapi macet di jalanan, bisa sambil beraktivitas lain di rumah, dan sebagainya.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu terutama dialami kalangan pekerja kantoran. Namun, bagi mereka yang selama ini bekerja secara remote atau berstatus freelancer, kemungkinan tak banyak terpengaruh dengan instruksi tersebut.
Di sisi lain, ada pula yang tetap menjalankan pekerjaan dengan dedikasi seperti biasa, sehingga bisa jadi Anda lupa dan tak sempat untuk sekadar istirahat, atau merenggangkan badan.
Seiring perpanjangan masa darurat bencana pandemi COVID-19 hingga 29 Mei 2020, instruksi bekerja dari rumah juga diperpanjang.
Anda harus mulai berhati-hati dengan efek samping yang bisa Anda alami dengan rutinitas baru bekerja dari rumah (WFH) ini.
Seperti dilansir dari Huffpost, Jumat (4/3/2020), hal-hal ini bisa terjadi pada tubuh selama Anda bekerja dari rumah sesuai instruksi di masa pandemi virus corona seperti sekarang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyeri Leher dan Bahu
1. Nyeri pada leher dan bahu
Jika leher dan bahu Anda mulai terasa sakit dan nyeri, ubahlah cara berduduk Anda ketika menghadap komputer atau laptop.
Meletakan posisi layar yang sejajar dengan mata dan siku tangan Anda membentuk sudut 90 derajat sangat membantu mengurangi nyeri pada leher dan bahu. Jika menggunakan laptop, mungkin Anda dapat meletakKan laptop pada tumpukan buku agar layar tetap sejajar dengan mata.
Solusi yang lain, perhatikan kembali tata letak ruangan Anda bekerja dan mencari tahu hal apa yang dapat menyebabkan munculnya nyeri leher dan bahu.
Hindari pula mengerjakan tugas Anda yang ada pada laptop dengan cara duduk di sofa, karena hal tersebut dapat menambah parah sakit atau nyeri punggung yang Anda alami.
Lakukan peregangan sesekali dan melakukan aktivitas fisik lainnya untuk menjauhi leher yang kaku akibat tidak banyaknya akvitas fisik yang dilakukan.
2. Mata menjadi lelah
Ketika Anda menatap layar laptop atau komputer terlalu lama, hal tersebut menyebabkan mata Anda bekerja lebih keras dari biasanya.
Hal ini dapat menyebabkan sakit atau ketegangan pada mata, yang biasanya ditandai dengan sakit kepala, penglihatan yang kabur, mata kering, nyeri leher, dan juga nyeri bahu.
Solusi dari masalah ini adalah, carilah cahaya alami seperti cahaya matahri. Anda juga bisa mengistirahatkan mata Anda.
Satu di antara caranya adalah dengan metode 20-20-20 yang dianjurkan oleh American Optometric Association, yaitu Anda dapat beristirahat 20 detik, melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6,096 M), dilakukan setiap 20 menit sekali.
Selain itu Anda juga dapat bekerja di dekat jendela agar selalu mendapat cahaya alami dari matahari, dan usahakan posisi Anda membelakangi cahaya tersebut agar tidak terlalu terpapar oleh cahaya layar laptop atau komputer.
Advertisement
Kram Kaki
3. Kram pada kaki
Kram pada kaki dapat menandakan bahwa sirkulasi darah yang mengalir pada tubuh tidak mengalir dengan lancar. Hal tersebut terjadi karena Anda bekerja dengan posisi yang tidak benar.
Kaki yang mengalami kram juga menandakan bahwa otot-otot yang berada pada tubuh, khususnya kaki, tidak teraliri darah dengan lancar dan semestinya.
Solusinya, atur ketinggian kursi Anda dan usahakan kaki dapat menyentuh tanah dengan rata. Hal tersebut dapat membuat aliran darah menjadi lancar dan meminimalisasi terjadinya kram pada kaki.
4. Pinggul Kaku
Usahakan Anda duduk dengan nyaman dan tempatkan pinggul pada posisi yang benar. Jangan duduk dengan pinggul yang terlalu tegap dan juga jangan duduk dalam keadaan pinggul terlalu bungkuk.
Jika Anda duduk terlalu tegap dan melakukannya dalam waktu yang cukup lama. Hal itu dapat mengakibatkan pinggul Anda menjadi lebih kaku sehingga mengakibatkan rasa sakit.
Solusinya, bersandarlah pada kursi, jika memiliki kursi yang fleksibel akan sangat membantu posisi duduk, jika akan duduk di satu tempat dengan waktu yang cukup lama.
5. Pergelangan tangan sakit
Ketika Anda melakukan pekerjaan menggunakan laptop atau komputer, dan tangan Anda tidak membentuk sudut 90 derajat ketika melakukannya, lama- kelamaan yang akan terjadi adalah Anda akan merasakan sakit pada pergelangan tangan.
Solusinya, jaga pergelangan Anda agar tetap lurus, tidak terlalu miring ke kanan atau ke kiri, dan usahakan tangan Anda membentuk sudut 90 derajat saat melakukan pekerjaan di depan laptop atau komputer.
Sumber : Huffpost
Disclaimer:
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.