Bola.com, Jakarta - Virus corona SARS-Cov-2 adalah virus yang menyerang pernapasan manusia. Virus yang menyebabkan seseorang mengidap COVID-19 ini adalah virus jenis baru dari keluarga virus corona, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Virus tersebut menyebar sangat cepat ke seluruh penjuru wilayah China, hingga membuat pemerintah setempay menutup sebagian wilayah yang ada di China.
Seiring terus menyebarnya virus corona di seluruh penjuru dunia, membuat organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkanya sebagai pandemi.
Advertisement
Baca Juga
WHO menyarankan agar kita dapat selalu waspada dan menghindari tempat umum atau kerumunan agar tidak tertular COVID-19.
Ada beberapa media yang dapat dijadikan alat penyebaran virus ini, mulai udara, plastik, kardus, besi, dan lain sebagainya.
Sebagian besar orang yang terkena virus corona akan mengalami gejala ringan hingga sedang.
Waspadai jika Anda mengalami batuk, demam, dan sesak napas, bisa saja Anda tertular virus ini, karena tiga hal itu merupakan gejala umum dari seseorang terinfeksi virus corona.
Siapa saja bisa tertular dan menularkan virus corona. Laki-laki dan perempuan, orang dewasa, anak-anak hingga lansia, bisa berpotensi terpapar.
Namun, ada beberapa kelompok yang cenderung lebih rentan terkena virus corona, seperti mereka penyakit diabetes, kanker, HIV, dan gangguan pernapasan lainnya.
Bola.com telah merangkum dari Boldsky, siapa saja yang memiliki risiko lebih tinggi tertular virus corona, Senin (6/4/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Orang Lanjut Usia
Orang lanjut usia yang memiliki umur di atas 65 tahun levih berisiko atau rentan tertular virus corona. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang diambil di Amerika Serikat, 31-59 persen orang dewasa berusia 65-84 dan 31-70 persen orang dewasa di atas 85 telah dirawat di rumah sakit karena COVID-19.
Perkiraan 4-11 persen orang dewasa antara 65-84 tahun dan 10-27 persen orang dewasa di atas 85 tahun, meninggal karena virus corona.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh lansia agar terhindari tertular virus corona.
Pertama, melakukan diet sehat dan seimbang, dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seperti sayuran dan buah-buahan. Kedua, melakukan olahraga rutin setiap hari untuk menjaga tubuh tetap bugar dengan melakukan aktuvutas fisik.
Ketiga, Hindari kontak dengan orang sakit. Keempat, tidur yang cukup.
Advertisement
Orang dengan Penyakit HIV
Untuk saat ini, penelitian khusus yang dilakukan mengenai orang pengidap HIV yang dapat dengan mudah tertular COVID-19 memang belum dilakukan.
Namun, orang yang mengidap HIV dapat terkena sakit dengan mudah jika jumlah sel CD4 mereka sangat rendah, dan jika tidak sedang melakukan pengobatan atau terapi khusus HIV.
Mereka juga dapat terkena virus corona berdasarkan kondisi fisik, usia, dan kondisi medis yang sedang mereka alami.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pengidap HIV agar tidak mudah tertular virus corona.
Pertama, makan dengan pola makan yangg seimbang bagi tubuh. Kedua, menurunkan tingkat stres. Ketiga, tidur paling tidak selama delapan jam dalam sehari. Keempat, minum obat HIV tepat waktu.
Wanta Hamil
Selama dalam masa kehamilan, wanita hamil dapat mengalami perubahan dalam tubuh yang mungkin dapat meningkatkan risiko tertular COVID-19 dan infeksi pernapasan lainnya, seperti influenza.
Dalam kedaan hamil, keadaan badan wanita cenderung melemah dan rentan terkena berbagai macam penyakit.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan wanita hamil agar tidak tertular virus corona.
Pertama, sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Selain COVID-19, ada beberapa virus lainnya yang dapat dengan mudah tertular pada wanita hamil.
Kedua, bersihkan tangan sesering mungkin dengan sabun dan air atau pembersih tangan yang mengandung alkohol.
Advertisement
Orang Pengidap Asma
Orang yang mengidap penyakit asma amat mungkin berisiko tertular virus corona, karena virus ini menyerang saluran pernapasan manusia (hidung, tenggorokan, paru-paru), yang dapat menyebabkan serangan asma dan hal ini menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan akut.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang yang mengidap asma agar tidak tertular COVID-19.
Pertama, hindari hal yang dapat memicu asma Anda kambuh. Kedua, minum obat asma sesuai anjuran dokter. Ketiga, cuci tangan secara rutin menggunakan air dan sabun. Keempat, tetap berada di rumah, dan jauhi kerumunan atau tempat umum.
Sumber: Boldsky
Disclaimer:
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.