Jakarta - Virus Corona COVID-19 baru ditemukan akhir tahun lalu. Wabah ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dan terus menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Saat ini, jumlah korban sudah melebihi 1 juta orang di lebih dari 200 negara. Di Tanah Air, jumlah korban terus merangkak naik dan sudah menyentuh angka 2000 kasus hingga, Minggu (5/4/2020).
Advertisement
Masyarakat diminta untuk waspada terhadap penyebaran virus yang belum ditemukan vaksinnya itu. Rajin mencuci tangan menjadi salah satu langkah terbaik untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Para peneliti sampai saat ini masih terus berusaha mempelajari virus corona model tebaru penyebab Covid-19. Data ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui karakter virus yang telah membunuh ribuan orang tersebut. Penelitian juga digalakkan dalam mencari vaksin dan obat bagi pasien Covid-19.
Sementara itu bagi masyarakat awam, kemunculan virus corona COVID-19 menghadirkan sejumlah pertanyaan. Salah satu yang paling populer tentu saja apa itu virus Corona baru dan COVID-19? Selain itu, pertanyaan seputar penanganan dan pencegahan juga banyak dilontarkan ke instansi terkait.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), telah merilis sejumlah pertanyaan dan jawaban yang lazim disampaikan masyarakat terkait COVID-19. Di halaman berikut, kami akan menyuguhkan lima di antaranya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa itu virus corona baru dan COVID-19?
Virus corona baru atau novel coronavirus (nCoV) adalah jenis virus corona baru yang menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19. Sebelum dikenal sebagai COVID-19, penyakitnya dikenal sebagai virus corona baru 2019 atau 2019-nCoV.
Virus corona baru adalah virus baru, tapi mirip dengan keluarga virus yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan sejumlah influensa biasa.
Advertisement
Apa saja tanda atau gejala infeksi virus corona?
Bila seseorang terinfeksi virus, dia akan menunjukkan gejala dalam 1-14 hari sejak terpapar virus. Gejala umumnya adalah; demam, rasa lelah, dan batuk kering.
Sebagian besar orang hanya akan mengalami gejala ringan, namun di kasus-kasus yang tertentu, infeksi dapat menyebabkan pnemonia dan kesulitan bernapas. Pada sebagian kecil kasus, infeksi virus corona bisa berakibat fatal. Orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes kemungkinan mengalami sakit lebih serius.
Karena gejala-gejalanya mirip flu biasa, maka perlu dilakukan tes untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus corona. Tes tersedia di rumah sakit-rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala atas dasar perintah dokter.
Kunci pencegahan virus corona (COVID-19): Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir, hindari menyentuh muka, jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan), bila batuk atau bersin: tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu yang dibuang langsung ke tempat sampah tertutup setelah dipakai.
Apa saja pengobatan infeksi virus corona (COVID-19) yang tersedia?
Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021). Sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:
- Sering suci tangan pakai sabun dan air mengalir
- Hindari menyentuh muka
- Jauhi orang yang menunjukkan gejala (demam, batuk kering, kelelahan)
- Bila Anda mengalami demam, rasa lelah dan batuk kering, segera cari pengobatan
- Anda dapat menguatkan sistem kekebalan diri dengan melakukan perilaku sehat, seperti olah raga teratur, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok dan memastikan Anda dan anak Anda mendapat imunisasi lengkap.
Advertisement
Apa yang perlu dilakukan bila anggota keluarga menunjukkan gejala Covid-19?
Segera cari pertolongan kesehatan bila Anda atau anak mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas. Telepon sarana kesehatan terlebih dahulu untuk memberi tahu jika Anda telah melakukan perjalanan ke wilayah di mana dilaporkan ada kasus virus corona (COVID-19) atau bila Anda pernah bertemu dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan ke wilayah itu dan menunjukkan gejala-gejalanya.
Bagaimana cara merawat keluarga yang menunjukkan gejala ringan Covid-19?
Bila ada anggota keluarga yang mengalami demam, rasa lelah atau batuk kering, cari pertolongan pada sarana kesehatan dan ikuti perintah tenaga kesehatan. Bila diminta rawat di rumah dan Anda mampu, tempatkan anggota keluarga itu di ruang terpisah yang memiliki akses ke kamar mandi. Anggota keluarga itu harus memakai masker dan menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya dan tidak boleh meninggalkan rumah kecuali berobat.
Meski terisolasi, Anda masih dapat menunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan tetap berkomunikasi via telepon atau WA, bantu mengerjakan tugas-tugasnya yang terbengkalai dan menyediakan makanan untuknya. Secara teratur bersihkan permukaan benda-benda atau bagian-bagian di rumah yang sering disentuh tangan dengan disinfektan termasuk kamar mandi yang digunakan anggota keluarga yang tengah diisolasi setiap selesai digunakan.
Sumber asli: IDI
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, Published 6/4/2020)
Disclaimer:
Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.
Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.
Advertisement