Sukses


Menguak Asal-Usul Virus Corona SARS-CoV-2, dari Alam atau Laboratorium?

Bola.com, Jakarta - Asal-usul virus corona SARS-Cov-2 yang menyebabkan coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih jadi misteri. Sejauh ini baru diketahui virus corona jenis baru ini ditemukan kali pertama di Wuhan, China, Desember 2019.

Pada awal kemunculannya, beredar kabar virus corona SARS-CoV-2 berasal dari hewan, yakni kelelawar, dan belakangan, dikabarkan juga muncul dari tenggiling.

Namun, tidak hanya itu. Sempat pula beredar kabar, virus satu ini merupakan buatan manusia. Kabar terakhir itu menjadi spekulasi yang menyedot atensi masyarakat global, termasuk di Indonesia.

Seperti dilansir dari Liputan6, dua negara adidaya di dunia, Amerika Serikat dan China, sempat terlibat saling tuding perihal asul-usul virus corona jenis baru ini.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebut virus ini berasal dari China. Sementara, sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, mengatakan tentara Amerika Serikat yang membawa epidemi tersebut ke Wuhan. 

Kini, muncul sebuah pencerahan. Ada sebuah penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Medicine.

Liputan6 menulis, penelitian itu menunjukkan tidak ada bukti virus corona SARS-CoV-2 diciptakan manusia alias hasil kreasi di laboratorium. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Berasal dari Alam

Kristian Andersen PhD, Associate Professor Imunologi dan Mikrobiologi di Scripps Research, mengatakan mereka membandingkan data sekuens genom yang tersedia untuk strain coronavirus yang telah diketahui. 

Para peneliti yang dipimpin Shan-Lu Liu di Ohio State University mengatakan, tidak ada bukti kredibel virus ini dibuat secara genetik. Jadi, menurutnya, mereka sudah mengurutkan genom virus ini. Virus Corona merupakan keluarga besar (famili) dari virus yang dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang luas. 

Sementara, para peneliti telah mengurutkan genom virus ini, dan membandingkannya dengan virus SARS dan MERS.

Menurut Shan-Lu Liu, SARS dan MERS berasal dari kelelawar. Jadi, tidak mungkin Corona merupakan virus buatan manusia yang dibuat di dalam laboratorium. Peneliti yakin virus corona berasal dari alam dan bukan buatan manusia. 

 

Disadur dari: Fimela.com (Penulis: Karla Farhana. Published: 6/4/2020)

 

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

Video Populer

Foto Populer