Bola.com, Jakarta Penyelenggara Formula 1 membuka opsi balapan tanpa penonton, untuk menggelar seri yang tertunda akibat pandemi virus corona.
Managing director F1 Ross Brawn, balapan tanpa penonton memungkinkan apabila virus corona sudah mereda. Namun, pihaknya masih belum tahu apakah mutlak bisa menerapkan rencana itu.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
"Saat ini kami melihat logistik dari balapan tertutup, bagaimana kami mendatangkan orang ke sana, bagaimana kami melindungi mereka, dan bagaimana membuatnya aman, siapa yang akan kami izinkan ke paddock," kata managing director F1 Ross Brawn kepada podcast Sky Sports seperti dikutip Antara via Reuters.
Sebelumnya, tujuh seri balapan F1 musim ini telah ditunda dan seri pembuka di Melbourne dan seri Monako batal digelar. Brawn menyatakan masih ada kemungkinan untuk menggelar musim ini dengan delapan hingga 19 balapan.
"Setiap perubahan urutan sedang dibahas," katanya.
Namun, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan pembalap dan kru selama menjalani balapan Formula 1. Apalagi, mereka harus melakukan perjalanan dari negara satu ke negara lainnya.
Saat ini, Eropa menjadi wilayah yang cukup berbahaya karena di beberapa negara terdapat kasus COVID-19 yang banyak.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesimistis
Pihaknya juga menunggu situasi di Eropa membaik dan ada opsi untuk menggelar semua balapan Formula 1 di sana.
"Kami bisa mengadakan lingkungan yang sangat tertutup di mana tim tiba dengan carter, kami arahkan mereka ke sirkuit, kami meyakinkan semua orang dites, selesai itu, tak ada resiko untuk setiap orang dan kami bisa menggelar balapan tanpa penonton," kata Brawn.
Namun, Brawn pesimistis rencana itu bisa dilaksanakan.
"Itu tak bagus, tapi saya rasa lebih baik dari pada tak ada balapan sama sekali."
"Saya rasa kami harus ingat jika ada jutaan orang yang mengikuti olah raga ini dan duduk di rumah. Bisa membawa olah raga dan menghibur masyarakat akan menjadi bonus sangat besar di saat krisis yang kita alami ini," katanya.
Advertisement
Lebih Banyak Ruginya
Namun Brawn menegaskan, tak ada untungnya memulai musim jika situasinya tidak normal.
"Kami bisa menggelar delapan balapan dengan memulainya pada Oktober. Jadi jika kalian ingin tenggat terakhir, itu Oktober. Akan tetapi ada kemungkinan juga opsi untuk menyelesaikan balapan hingga tahun depan, sampai Januari," katanya.
Apabila Formula 1 dimulai pada Juli, Brawn memprediksi 19 balapan bisa digelar. Beberapa di antaranya digelar secara beruntun tiap pekannya.
Sumber: Podcast Sky Sports via Reuters/Antara