Bola.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mungkin pernah merasakan sakit kepala. Terkadang, sakit kepala yang muncul hingga bisa mengganggu rutinitas keseharian.
Sakit kepala merupakan rasa nyeri yang muncul pada bagian kepala, yang dapat muncul dengan perlahan dan dapat juga muncul dengan sangat mendadak.
Advertisement
Gangguan nyeri pada kepala ini dapat datang kepada siapa saja, pria maupun wanita, anak-anak, dewasa, hingga kalangan lansia.
Meski begitu, sakit kepala memiliki intensitas yang berbeda pada setiap penderitanya, tergantung dari penyebab sakit kepala itu sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit kepala, satu di antaranya adalah waktu tidur yang kurang.
Sering kali kebanyakan orang mengganggap sakit kepala yang datang diakibatkan pada penyebab yang sama, tidak heran jika mereka langsung meminum obat pereda nyeri untuk menghilangkannya.
Kebanyakan orang yang mengalami sakit kepala juga lebih sering mencari obat untuk menanganinya, untuk meredakan sakit kepala itu saja.
Padahal, hal yang penting dilakukan adalah mengetahui penyebab dari sakit kepala itu untuk mengetahui cara penanganan yang tepat.
Berikut Bola.com merangkum dari beberapa sumber, tujuh faktor penyebab munculnya sakit kepala, Selasa (14/3/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Tidur
1. Kurang Tidur
Jika sering kekurangan jam tidur di malam hari, tidak heran Anda akan mengalami sakit kepala. Hal tersebut terjadi karena kurang tidur adalah satu di antara faktor utama penyebab sakit kepala.
Waktu tidur adalah waktu di mana tubuh memperbaiki sistem pencernaan, membangun produksi hormon, dan detoksifikasi racun dalam tubuh.
Suatu hal yang perlu diingat adalah ketiga hal tersebut harus bekerja dengan baik agar Anda terhindar dari sakit kepala.
Usahakan untuk tidur ketika malam hari selama kurang lebih delapan jam dan tidurlah di ruangan yang gelap untuk memiliki kualitas tidur yang baik.
2. Alergi Makanan
Alergi makanan merupakah satu di antara penyebab sakit kepala yang paling umum. Alergi yang disebabkan oleh makanan dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, usus menjadi luka, dan menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Alergi terhadap gluten jadi satu di antara penyebab paling besar munculnya sakit kepala, selain itu kedelai, telur, dan laktosa yang terdapat pada keju.
Yang perlu Anda lakukan adalah, menghilangkan beberapa jenis makanan yang membuat Anda alergi terhadapnya dari daftar menu makanan, dan mencari penggantinya.
Advertisement
Dehidrasi
3. Dehidrasi
Penyebab sakit kepala berikutnya yang mungkin sering ditemui adalah dehidrasi. Saat dehidrasi, tubuh sangat kekurangan air, dan bahkan hal tersebut dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, mengganggu sirkulasi darah, dan sakit kepala.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah meminum air yang cukup, paling tidak delapan gelas dalam sehari. Namun, hal tersebut tetap bergantung pada aktivitas yang sering Anda lakukan.
Minumlah air secara rutin dari sumber air yang murni. Untuk menambah tenaga, Anda dapat minum air yang dicampur dengan ekstrak buah-buahan, seperti perasan lemon atau rendaman mentimun.
4. Menghirup Parfum
Jika Anda sering mengalami sakit kepala setelah membersihkan seluruh ruangan, hal tersebut bisa saja diakibatkan oleh parfum ruangan yang terlalu banyak Anda semprotkan.
Parfum ruangan, pembersih lantai, dan pengharum badan mengandung bahan kimia yang sangat kuat saat disemprotkan, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk menghindari sakit kepala yang disebabkan menghirup parfum, hindari menggunakan parfum ruangan, sabun, shampo, dan kondisioner yang berbau tajam. Hal tersebut dapat mengurangi sakit kepala secara signifikan.
Melihat Caya yang Terlalu Terang
5. Melihat Caya yang Terlalu Terang
Lampu yang terlalu terang dan silau dapat menyebabkan sakit kepala jika dilihat terlalu sering. Hal ini karena lampu yang terlalu terang dan berkelap-kelip, dapat meningkatkan kadar bahan kimia tertentu dalam otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Untuk menhindar, gunakan kacamata yang sedikit gelap atau kacamata polaris. Kacamata tersebut dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata.
Jika komputer Anda memiliki layar yang terlalu tajam pencahayaannya, usahakan kurangi, dan bila terdapat lampu yang terlalu terang, Anda dapat mematikannya.
6. Racun dan Bahan Kimia
Racun dan bahan kimia dapat masuk ke sel tubuh dan menyebabkan sakit kepala. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan racun maupun bahan kimia tersebut masuk ke sel tubuh.
Hal tersebut dapat terjadi akibat mengonsumsi produk makanan olahan. Produk pertanian yang disemprot dengan peptisida, daging ayam atau sapi yang dibesarkan dengan obat kimia, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat menyebabkan sel tubuh kita dipenuhi olah racun dan bahan kimia yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Periksa semua bahan makanan yang akan Anda konsumsi untuk menghindari sakit kepala di kemudian hari. Gunakan produk organik yang alami dan segar.
7. Mengonsumsi Makanan Kurang Sehat dan Melewatkan Waktu Makan
Apakah Anda pernah merasa sakit kepala saat merasa sangat lapar? Usahakan makan secara teratur tiga kali dalam sehari, sakit kepala Anda akan berlahan menghilang.
Mengonsumsi makanan yang sehat juga menjadi faktor yang dapat menghindarkan Anda dari sakit kepala. Konsumsilah makanan seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, dan daging secara rutin.
Sumber: NHS dan Goodness Me
Advertisement