Bola.com, Jakarta - Rambut rontok disebabkan matinya sel-sel pada rambut. Wajar jika Anda mengalami kondisi rambut rontok.
Rontokan rambut merupakan sebuah proses alami yang pasti akan dialami seseorang, baik itu oleh anak kecil maupun orang dewasa.
Advertisement
Secara umum, rambut rontok merupakan keadaan hilangnya rambut dari kepala.
Rambut rontok adalah satu di antara siklus alami pada tubuh. Dilansir dari Alo Dokter, rata-rata setiap orang kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.
Tetapi, jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari, hal tersebut sudah dianggap tidak normal. Sebab, hal ini bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dalam tubuh.
Penyebab rambut rontok sangat bervariasi. Penggunaan sampo yang tidak tepat dan sering keramas, bisa jadi membuat rambut Anda rontok.
Selain itu, faktor keturunan, perubahan hormon, kondisi medis, atau akibat dari pengobatan yang sedang dijalani juga bisa menjadi penyebab rontoknya rambut.
Rambut rontok bisa memengaruhi penampilan, lantaran masalah rambut rontok berkepanjangan berpotensi menyebabkan kebotakan.
Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, beberapa penyebab rambut rontok yang perlu Anda ketahui, Rabu (15/4/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Anemia
Anemia defisiensi besi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan banyak zat besi sehingga jumlah sel darah merah menurun. Kekurangan zat besi merupakan satu di antara penyebab terjadinya kerontokan rambut.
Jika rambut rontok akibat kekurangan zat besi, dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, kacang kedelai, dan sayuran hijau.
Advertisement
2. Stres
Stres dapat memicu terjadinya rambut rontok. Penting bagi Anda untuk memahami cara mengontrol stres yang baik.
Yoga, meditasi, terapi, dan olahraga adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk meredakan stres. Stres dapat menurunkan peredaran darah di kepala sehingga rambut kekurangan nutrisi dan menyebabkan kerontokan pada rambut.
Kondisi telogen effluvium mengakibatkan rambut tidak tumbuh secara alami sesuai tahapannya.
3. Kelebihan Vitamin A
Mengonsumsi suplemen vitamin dapat memicu kerontokan rambut. Namun, mengonsumsi suplemen vitamin A secara berlebihan dapat melemahkan akar rambut.
Konsumsilah suplemen sesuai kebutuhan.
Advertisement
4. Kurang Protein
Nutrisi yang paling dibutuhkan rambut adalah protein. Rambut akan cepat rontok jika kebutuhan protein kurang.
Konsumsilah makanan berprotein, seperti ikan, daging, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan telur untuk menghindari risiko matinya pertumbuhan rambut Anda.
5. Genetik
Faktor genetik atau turunan dari orang tua juga menjadi penyebab rambut rontok yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya timbul sekitar usia 50-60 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan gejala itu muncul pada usia 20an.
Jika ada anggota keluarga yang botak, kemungkinan besar Anda bisa mengalami kerontokan rambut.
Advertisement
6. Sering Mengubah Gaya Rambut
Jarang Anda sadari, namun sering mengubah gaya rambut dapat menyebabkan kerontokan. Bahan kimia sangat berpengaruh besar pada peradangan yang mengubah siklus pertumbuhan rambut. Juga cara Anda dalam menata rambut, semisal gaya mengucir rambut.
Dampaknya adalah, terjadi traksi alopecia. Untuk meminimalisasi hal ini, disarankan untuk menggunakan kondisioner setiap selesai keramas, atau mengucir rambut tidak terlalu kencang.
7. Hipotiroidisme
Penyebab lain yang muncul adalah hipotiroidisme atau kondisi di mana tubuh memproduksi hormon tiroid yang terlalu sedikit.
Ketika hormon yang diproduksi sedikit, fungsi untuk mendistribusikan oksigen menjadi tak maksimal dan rambut akan lebih mudah rontok.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement