Bola.com, Jakarta - Legenda renang Indonesia, Lukman Niode, meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Jumat (17/4/2020). Pihak keluarga mengonfirmasi Lukman positif terjangkit virus corona.
"Kami mengetahui Lukman terserang COVID-19 dari hasil tes swab yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Pelni, Rabu (15/4/2020)," kata kakak Lukman Niode, yang juga mantan perenang, Idris Niode, kepada wartawan, Jumat.
Advertisement
Lukman termasuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Dia diketahui mengalami penyakit lambung dan sudah berulangkali di bawah ke rumah sakit. Hal itu sesuai dengan hasil diagnosis di RS Pondok Indah. Di RSPI itu, kata Idris, Lukman dua kali menjalani rapid test Covid-19 dengan hasil negatif.
"Saya kebetulan monitor jadi dugaan awalnya cuma sakit lambung. Lambung ini istilahnya Gerd, lambung naik, begitu," jelasnya.
Karena kondisi tak membaik, Lukman kembali ke RSPI. Setelah menjalani pemeriksaan lagi didapati ada flek di paru-parunya. Keluarga kemudian meminta Lukman dimasukkan ke ruang ICU, namun tak tersedia. Setelah itu, Lukman dilarikan ke RS Pelni yang kebetulan ada ruang ICU kosong.
Dari hasil pemeriksaan RS Pelni baru diketahui Lukman Niode positif virus corona melalui swab test. Informasi Lukman Niode terkena Covid 19 juga beredar di Whatsapp. Informasi yang mencantumkan nama dr Zachrudin Habie Ucho Sp.PK itu menyebutkan selain komplikasi Pneumonia dan ginjal, Lukman juga terkena COVID-19.
"Ya, saya sudah dapat kabar lewat WA dari teman tentang kepastian itu," kata Lingling Agustin, Bendahara Indonesian Olympic Association (IOA).
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bergelimang Prestasi
Saat menjadi atlet prestasi Lukman Niode luar biasa. Berbagai prestasi nasional sampai internasional telah ditorehkannya.
Pada PON 1977 dia meraih 10 emas, lalu PON 1980 menyabet 7 emas. Di SEA Games 1983 almarhum mempersembahkan 2 emas, dan memegang rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung. Yang lebih cemerlang lagi, Lukman tampil pada tiga Asian Games selalu menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia.
Pada Asian Games Bangkok, Thailand 1978, dia meraih 3 medali perunggu. Kemudian, Asian Games New Delhi, India 1978 dengan 2 perak dan terakhir Asian Games Seoul, Korea Selatan 1986 dengan 1 perak dan 1 perunggu.
Almarhum juga wakil Indonesia di pentas Olimpiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat dan berhasil menembus semifinal. Dia juga tampil pada Olimpiade Seuol, Korea Selatan 1988.
Pria yang akrab disapa Lukie itu yang mendapat fasilitas pendidikan atas biaya KONI Pusat ke Amerika Serikat pada 1981. Mula-mula Lukie bersekolah di Cypress High School, lalu di Golden West College, keduanya di Los Angeles.Bekas anak asuhan M.F. Siregar ini cukup berprestasi di Amerika.
Oleh Golden West College, dia dipilih sebagai Best Male Athlete of the Year. Sedangkan dari Cypress High School, Lukie menerima gelar The Best Performance.
Di Tanah Air, dia dua kali (1981 dan 1983) terpilih sebagai Atlet Terbaik oleh SIWO/PWI Jaya. Penghargaan sebagai warga negara berjasa dalam bidang olahraga diterimanya dari pemerintah RI, 1983.
Advertisement
Data Lengkap
Nama Lengkap: Lukman Niode
Lahir: Jakarta, 23 October 1964
Pekerjaan: Aristek dan Sport Management Expert
Pendidikan: S-2, Master Planning, Sport Management/MEMOS (IOC)
Prestasi:
- 1977 PON meraih 10 medali emas
- 1980 PON meraih 7 medali emas
- 1977 SEA Games Malaysia, 3 medali emas
- 1979 SEA Games Indonesia, 5 medali emas
- 1981 SEA Games Singapura, 4 medali emas
- 1983 SEA Games Filipina, 3 medali emas
- 1985 SEA Games Thailand, 2 medali emas
- 1987 SEA Games Indonesia, 1 medali emas
- 1978 Asian Games Thailand, 3 medali perunggu
- 1982 Asian Games New India, 2 medali perak
- 1986 Asian Games Korsel, 1 medali perak dan 1 medali perunggu