Sukses


Red Bull Cliff Diving World Series 2020 Batal, Bali Bersiap Jadi Tuan Rumah Musim 2021

Bola.com, Jakarta - Kesempatan Bali untuk menjadi penyelenggara Red Bull Cliff Diving World Series 2020 harus dibatalkan demi alasan kesehatan dan keselamatan karena pandemi virus corona. Kendati demikian Bali siap untuk menggelar event tersebut pada musim depan.

Red Bull Cliff Diving harus membatalkan kejuaraan dunia yang digelar pada 2020 karena alasan memprioritaskan kepedulian dan kesehatan di tengah pandemi virus corona. Dengan demikian, Bali yang mendapatkan kesempatan pertama menjadi venue Red Bull Cliff Diving pada musim ini juga harus menunda pelaksanaannya.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Bali untuk menjadi tuan rumah pada musim depan. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menegaskan tetap menantikan kegiatan olahraga ekstrem tersebut pada tahun depan.

"Kami di Nusa Penida menantikan Red Bull Cliff Diving hadir pada 2021 dan seluruh masyarakat siap menyambut ajang ini. Mengenai penundaan tahun ini memang demi kebaikan bersama. Kami berharap keadaan di seluruh dunia segera membaik dan kami lakukan yang lebih baik pada 2021 mendatang," ujar I Nyoman Suwirta seperti dalam rilis yang diterima Bola.com.

Awalnya, Bali terpilih menjadi satu di antara beberapa tuan rumah untuk kejuaraan dunia Red Bull Cliff Diving 2020. Bertempat di Aling-Aling Canyon dan Nusa Penida, kegiatan olahraga ekstrem tersebut akan digelar. Bali menjadi satu dari tiga tempat terbaru yang masuk dalam daftar penyelenggara Red Bull Cliff Diving pada musim 2020. Namun, karena pandemi COVID-19, Bali harus menundanya hingga musim depan.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pernyataan Red Bull Cliff Diving

"Saat ini semua orang di dunia sedang mengalami masa-masa yang sulit. Kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting ketimbang event kejuaraan olahraga," ujar Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series, Greg Louganis.

"Pada kesempatan ini, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami selama ini, baik yang menonton langsung di satu event, atau yang melalui siaran langsung dari rumah, atau juga yang menikmati kumpulan foto fantastis dan cuplikan video yang kami bagikan di media sosial."

"Kalian semua merupakan bagian dari olahraga ini dan membantu olahraga ini suskes berkembang seperti sekarang ini. Jaga keselamatan diri dan kita akan segera berjumpa di event berikutnya," lanjutnya.

Atlet-atlet yang mewakili 18 negara yang berbeda termasuk juara bertahan Rhianna Iffland dari Australia dan Gary Hunt dari Perancis akan membawa olahraga ekstrem tertua di dunia ini ke level yang lebih tinggi pada 2021, di mana Kejuaraan Dunia Red Bull Cliff Diving akan kembali dengan lebih hebat dan siap untuk menginspirasi semua penggemar setia di berbagai negara.

Kendati demikian Red Bull Cliff Diving tetap berharap bisa menggelar event tersendiri yang bakal digelar di Australia pada akhir tahun ini sebagai apresiasi terhadap penggemar setia olahraga ekstrem. Sydney dipersiapkan menjadi tuan rumah event tersebut pada November 2020 dan memberikan kesempatan kepada para peloncat indah terbaik di dunia untuk memperlihatkan loncatan akrobatik terbaik yang mereka miliki

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer