Sukses


9 Bintang Bulutangkis Dunia dan Pemain Idolanya

Bola.com, Jakarta - Perjalanan karier seorang atlet kerap terinspirasi oleh atlet yang diidolakannya sejak kecil. Cerita yang sama juga mewarnai kiprah para pebulutangkis dunia. 

Tunggal putri Spanyol yang menyabet medali emas Olimpiade 2016, Carolina Marin, mengaku tidak memiliki pemain idola sejak kecil. Namun, sosok seperti Marin tersebut jarang ditemui. Biasanya paling tidak setiap pemain memiliki sosok yang diidolakan atau dikagumi sejak kecil. 

Pemilihan idola juga biasanya sesuai sektor yang digeluti. Pemain tunggal putra biasanya juga mengidolai atlet dari sektor itu. Satu di antara contohnya Shesar Hiren Rhustavito yang mengaku sangat mengagumi legenda hidup bulutangkis China, Lin Dan. 

Namun, ada juga pemain yang mengidolakan pebulutangkis dari sektor lain. Tentu ada alasan khusus di balik pilihan itu. 

Jadi, siapa saja pebulutangkis yang diidolakan pemain-pemain bulutangkis saat ini? Berikut sembilan di antaranya. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

Anthony Sinisuka Ginting: Taufik Hidayat

Anthony Sinisuka Ginting mengaku sejak dulu pemain idolanya tak pernah berubah. Selalu Taufik Hidayat. Menurutnya, Taufik punya banyak kelebihan yang menjadi inspirasinya dalam berkarier. 

"Idola saya dari pertama dulu ya Taufik Hidayat. Alasan suka, pertama karena perawakannya keren. Prestasinya juga hampir lengkap, kecuali All England. Cara mainnya bagus, keren pokoknya," beber Ginting, dalam perbincangan dengan Bola.com, di Kompleks Pelatnas Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saking nge-fans terhadap Taufik, Ginting tak tertarik mengidolakan pemain luar negeri. "Kalau pemain luar negeri tidak ada (yang diidolakan)," imbuh Ginting.

3 dari 10 halaman

Jonatan Christie: Taufik Hidayat - Lin Dan

Jonatan Christie awalnya tak mengidolakan siapa pun saat mula menekuni bulutangkis. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain yang akrab disapa Jojo tersebut baru mengenal bintang-bintang bulutangkis Indonesia, salah satunya Taufik.

Dari situlah, Jonatan juga mulai mengagumi legenda bulutangkis asal Pengalengan, Jawa Barat itu.  Momen Olimpiade Athena 2004 membuatnya semakin mengidolakan Taufik.

"Saya menekuni dulu olahraganya dulu, baru menemukan idola. Zaman itu pada 2004 Taufik kan juga berhasil juara Olimpiade. Makanya saya mengidolakan dia," beber Jojo, kepada Bola.com, beberapa waktu lalu. 

Taufik bukan satu-satunya pemain yang menginspirasi Jonatan. Jojo juga sangat mengagumi bintang bulutangkis China, Lin Dan. Menurutnya, juara Olimpiade 2008 dan 2012 tersebut sosok pebulutangkis yang sangat istimewa. Hebatnya, Jojo telah bertemu dan sukses mengalahkan pemain favoritnya tersebut. Keduanya bertemu pada babak kedua Indonesia Terbuka Super Series Premier 2016. Di luar dugaan, Jonatan menang dua gim langsung 21-12, 21-12. 

"Lin Dan seperti Lionel Messi-nya di bulutangkis. Mungkin setelah 50 tahun baru ada lagi pemain seperti dia," beber Jojo menjelaskan alasan kekagumannya terhadap Lin Dan.

4 dari 10 halaman

Kento Momota: Lee Chong Wei - Lin Dan

Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, pernah mengatakan ingin mengikuti jejak dua pemain idolanya di bulutangkis, Lin Dan serta Lee Chong Wei. 

Pernyataan itu dilontarkan Momota sekitar dua tahun lalu ketika berusia 24 tahun dan kembali menempati ranking satu dunia. Dia mengaku punya impian besar. 

"Menjadi pemain nomor satu dunia adalah langkah pertama. Pemain idola saya adalah Lin Dan serta Lee Chong Wei yang punya karier panjang di papan atas. Saya juga ingin menempati peringkat satu dalam waktu lama," kata Kento Momota pada 2018, seperti dilansir Badzine

 

5 dari 10 halaman

Chan Peng Soon: Hendra Setiawan dan Kim Dong-moon

Pebulutangkis spesialis campuran ganda Malaysia, Chan Peng Soon, mengaku punya idola di kancah bulutangkis dunia. 

"Saya awalnya bermain di sektor ganda putra pada usia 15 tahun. Setelah beberapa tahun kemudian saya berpindah ke ganda campuran," kata Chan. 

"Pemain bulutangkis idola saya saat itu adalah Hendra Setiawan (Indonesia) dan Kim Dong-moon (Korsel). Saya masih melihat kiprah Hendra Setiawan sampai sekarang," kata Chan, yang berpartner dengan Goh Liu Ying tersebut.   

6 dari 10 halaman

Viktor Axelsen: Lin Dan - Peter Gade

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, memiliki momen mengesankan saat mengalahkan Lin Dan pada final Kejuaraan Dunia 2017. Kemenangan itu sangat istimewa bagi Axelsen. 

Alasannya, Axelsen ternyata sudah lama mengaggumi sosok Lin Dan. Bahkan, dulu dia kerap belajar teknik bulutangkis dari pebulutangkis berkebangsaan China tersebut. 

Selain Lin Dan, Axelsen juga mengagumi pebulutangkis legendaris Denmark,  Peter Gade. Gade juga menorekan prestasi apik di kancah bulutangkis dunia.

“Ketika saya bermain bulu tangkis, saya mengagumi sosok Peter Gade dan Lin Dan,” ujar Axelsen, seperti dilansir  Times of India. 

 

7 dari 10 halaman

Aya Ohori: Taufik Hidayat

Pebulutangkis Jepang, Aya Ohori, ternyata juga mengidolakan Taufik Hifayat. Pebulutangkis berparas cantik tersebut adalah anggota timnas utama Jepang. Dia juga memperkuat Jepang dalam merebut medali emas beregu putri Asian Games 2018.

Ungkapan kekaguman Ohori terhadap Taufik Hidayat dilontarkannya saat perhelatan Jepang Terbuka 2018.  

"Saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dulu setiap Taufik tanding ke Jepang, saya pasti datang untuk menonton dia bertanding. Karena seringnya melihat pertandingan Taufik, ini menjadi salah satu hal yang mendorong saya untuk jadi atlet bulutangkis," kata Aya kepada situs PBSI. 

8 dari 10 halaman

Saina Nehwal

Tunggal putri India, Saine Nehwal juga menjadi salah satu pebulutangkis asing yang menjadikan Taufik Hidayat sebagai anutan. Saina mengaku mengidolakan Taufik sejak masih bocah, tepatnya ketika berusia 10 tahun. 

"Dia (Taufik Hidayat) adalah pemain favorit saya. Saya suka Taufik karena memiliki pukulan-pukulan yang bagus," kata Saina Nehwal.

9 dari 10 halaman

Liu Yu Chen: Hendra Setiawan

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, kerap berjibaku sebagai lawan. Namun, di luar lapangan Hendra Setiawan dan Liu Yu Chen diketahui berteman cukup akrab. 

Meskipun sama-sama selalu ngotot saat berjibaku di lapangan, bukan berarti mereka tak bisa berteman akrab di luar lapangan. Bahkan, Liu Yu Chen sering mengunggah foto bareng Hendra di luar lapangan. 

Liu juga terang-terangan mengaku mengidolakan Hendra Setiawan sejak dulu. Keduanya beberapa kali bertemu di luar lapangan, saat di Indonesia maupun di China. Bahkan, Liu cukup  akrab dengan istri dan tiga putra-putri Hendra. 

 
 
 
View this post on Instagram

Congratulations on beating me, hhh ! You're always amazing!good luck tomorrow! 🙏 I will continue to learn from you ,idol !

A post shared by liuyuchen_0725 (@liuyuchen88888) on

10 dari 10 halaman

Huang Dong Ping: Liliyana Natsir

Pebulutangkis China, Huang Dong Ping, ternyata mengidolakan legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Fakta tersebut terungkap saat Huang Dong Ping mengikuti sesi tanya jawab dengan partnernya, Wang Yilyu, yang diunggah akun Youtube Badmintonworld.tv.

Wang sempat kesulitan ketika diminta menebak pemain idolang Huang. Dia menyebutkan dua jawaban, semuanya pemain dari China, yaitu Gao Ling dan Zhao Yunlei. Huang mengatakan tebakan sang partner salah. 

Huang kemudian menjawab bahwa pemain yang diidolakannya adalah pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir. Wang ternyata kaget dengan jawaban Huang tersebut.  

 

Video Populer

Foto Populer