Bola.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mencoba mengambil sisi positif dari penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan. Praveen/ Melati akan memanfaatkan waktu persiapan yang bertambah panjang dengan fokus memperbaiki konsistensi dan kekurangan dalam permainan.
"Secara pikiran jadi lebih agak longgar, karena sebetulnya sudah disiapkan banget tahun ini untuk ke olimpiade. Tapi dengan adanya kejadian ini (wabah Covid-19), terpaksa olimpiadenya ditunda dan kami manfaatkan waktu yang ada untuk perbaiki apa yang kurang," kata Melati, melalui rilis dari PBSI yang diterima Bola.com, Selasa (28/4/2020).
Advertisement
"Persiapan ke olimpiade itu rasanya beda, agak susah untuk dijelaskan. Pasti ada rasa tegang, karena harus benar-benar fokus di latihan, pertandingan dan semuanya. Tapi di satu sisi harus merasa enjoy juga," ungkap peraih medali emas ganda campuran di SEA Games 2019 tersebut.
Konsistensi penampilan masih menjadi PR yang harus diperbaiki Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Meskipun telah berhasil meraih gelar level Super 1.000 di All England 2020 serta dua gelar level Super 750 di Denmark Terbuka 2019 dan Prancis Terbuka 2019, Melati merasa penampilan mereka kurang stabil.
"Yang pasti dari segi konsistennya, maunya sih kami bisa lebih konsisten di setiap penampilan. Lebih baik daripada penampilan sebelumnya yang masih naik turun," ucap Melati.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Praveen / Melati Sempat Menurun
Penampilan Praveen/Melati sempat menurun sebelum menjuarai All England 2020. Di Malaysia Masters 2020, mereka terhenti di babak pertama dari wakil tuan rumah yang tak diunggulkan, Man Wei Chong/Pearly Tan, dengan skor 18-21, 13-21.
Sepekan kemudian di kandang sendiri pada ajang Indonesia Masters 2020, Praveen/Melati kandas di perempat final oleh pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.
Hingga saat ini Federasi Bulutangkis Dunia (Badminton World Federation) belum mengumumkan secara resmi kapan turnamen akan dimulai kembali. Turnamen terakhir yang diikuti para pebulutangkis elite sebelum pandemi virus corona adalah All England 2020 pada Maret.
Advertisement