Sukses


Dapat Turunkan Daya Ingat, ini 5 Dampak Negatif dari Kekurangan Waktu Tidur

Bola.com, Jakarta - Tidur yang cukup sangat diperlukan untuk kesehatan. Tidur adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan seluruh anggota badan.

Saat sedang tidur, tubuh kita memperbaiki dirinya dari segi fisik dan juga mental, sehingga akan memberikan efek segar dan menyehatkan saat kita bangun.

Orang dewasa paling tidak membutuhkan tujuh hingga delapan jam setiap malam untuk tidur. Waktu tidur yang cukup dapat menjaga tubuh agar tetap sehat.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang kekurangan waktu tidur. Biasanya, karena tidur terlalu larut akibat menyelesaikan pekerjaan atau memang kesulitan untuk memejamkan mata

Banyak faktor yang perlu dihindari agar tidak kesulitan tidur, seperti terlalu banyak mengonsumsi kafein dan makanan terlalu banyak gula.

Memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari juga berdampak dalam aktivitas sehari-hari, sehingga tidur tidak terlalu larut menjadi hal yang selalu direkomendasikan.

Saat seseorang kekurangan waktu tidur, ada berbagai masalah yang akan mengintai di kemudian hari, di antaranya kenaikan berat badan yang cukup signifikan dan munculnya berbagai macam masalah kesehatan.

Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/5/2020), lima dampak negatif dari kekurangan waktu tidur bagi kesehatan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Sistem Imun Tubuh Menjadi Lemah

Memiliki waktu tidur yang cukup dapat membantu menjaga sistem imun tubuh. Saat tidur, tubuh kita memproduksi sitokin yang merupakan protein dan biasanya dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Fungsi dari sitokin adalah membantu tubuh dalam melawan berbagai jenis infeksi dan peradangan, sehingga tubuh dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Ketika waktu tidur seseorang kurang, tubuh akan memproduksi sitokin lebih sedikit dan menaikan risiko seseorang terkena berbagai macam penyakit, termasuk penyakit jantung.

3 dari 6 halaman

2. Daya Ingat Menurun

Tdur adalah saat di mana otak dan tubuh kita beristirahat. Selain itu berbagai saraf mengalami perbaikan ketika kita tidur, termasuk saraf yang mendukung dalam hal daya ingat.

Dengan demikian ketika waktu tidur terganggu, daya kerja otak akan terganggu. Hal tersebut menyebabkan kita kesulitan untuk tetap fokus, berkonsentrasi, dan dapat menurunkan daya ingat.

Untuk menghindari melemahnya daya ingat dan konsentrasi kita di kemudian hari, memiliki waktu tidur dan kualitas tidur yang baik adalah hal perlu kita jaga setiap hari.

4 dari 6 halaman

3. Mempercepat Penuaan Dini

Selain berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan mental, kekurangan waktu tidur juga dapat menyebabkan seseorang memiliki wajah yang pucat, terlihat lemas, dan timbulnya lingkaran hitam di sekitar mata.

Jika tidak segera diatasi, kekurangan waktu tidur dapat mempercepat penuaan, yang diawali dengan kulit yang mengalami keriput, munculnya kerutan pada kulit, dan kulit terlihat lebih kusam.

Hal tersebut dapat terjadi karena produksi hormon kortisol yang meningkat saat seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Kelebihan hormon koristol kolagen, yang memiliki tugas dalam menjaga kulit tetap elastis dan halus setiap saat.

5 dari 6 halaman

4. Performa Seks yang Menurun

Kurangnya waktu tidur dapat menurunkan hasrat melakukan hubungan seks dan memiliki tingkat kepuasaan rendah. Hal tersebut dapat terjadi baik bagi pria maupun wanita.

Hasrat seks mengalami penurunan karena seseorang yang kurang tidur biasanya akan merasa mengantuk, tubuh lemas, dan juga stres.

Khusus bagi pria, kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan mereka lemah syahwat dan rusaknya hormon testosteron, yang pada akhirnya mengurangi hasrat dalam seks.

6 dari 6 halaman

5. Meningkatkan Berat Badan

Kekruangan wakti tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan karena saat begadang, kita cenderung mengonsumsi banyak makanan atau camilan.

Kurangnya waktu tidur juga dapat memicu rasa lapar yang terus menerus di lain waktu, yang pada akhirnya dapat membuat seseorang mengonsumsi makanan terlalu berlebihan.

Agar tidak memiliki berat badan yang berlebih dan terkadang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit seperti obesitas, kita harus selalu berusaha memiliki waktu tidur yang cukup.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer