Sukses


Eng Hian Siapkan Program Khusus untuk Greysia / Apriyani, Dibantu 3 Tim Pendukung

Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala ganda putri PBSI, Eng Hian, harus menyusun ulang berbagai rencana menyusul penundaan perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan. Satu di antara yang dipersiapkan sang pelatih adalah program khusus untuk ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Greysia/Apriyani yang kini duduk di peringkat delapan dunia, merupakan ganda putri andalan Indonesia di ajang olimpiade.

Namun mundurnya olimpiade menjadi satu tantangan buat pasangan ini, terutama bagi Greysia yang sudah tak lagi muda. Pemain kelahiran 11 Agustus 1987 itu mesti bisa menjaga kondisi dan staminanya hingga event akbar tersebut.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang telah dipersiapkan untuk mencapai peak performance di olimpiade pada tahun ini, harus mengikuti penyesuaian program dengan jadwal baru olimpiade. Program untuk Greysia/Apriyani akan dibantu tiga tim pendukung. 

"Sudah menjadi risiko dengan ditundanya olimpiade, ada PR untuk menjaga performa Greysia di tahun depan. Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi, dan dokter PBSI," ungkap Eng seperti rilis dari PBSI, Rabu (13/5/2020). 

Pada masa karantina tertutup di tengah wabah virus corona, tim pelatnas tidak bisa menjalankan latihan seperti biasa. Eng memanfaatkan momen ini untuk fokus ke rehabilitasi cedera yang dialami para atletnya.

"Nanti di awal Juli baru akan masuk ke sesi penguatan otot-otot pendukung supaya tidak terjadi cedera lagi," lanjut peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Dampak Positif bagi Apriyani

Meski punya tantangan menjaga kondisi Greysia untuk setahun ke depan, Eng mengatakan penundaan olimpiade juga berdampak positif bagi Apriyani yang merupakan pemain muda. Dua hal utama yang menjadi fokus Eng pada pasangan juara Indonesia Masters 2020 ini adalah peningkatan power dan skills.

"Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia, tapi positifnya saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri," kata Eng.

Tak hanya Greysia/Apriyani yang menjadi perhatian Eng, tetapi juga pemain pelapis dan pemain muda di skuad ganda putri pelatnas yang tak bisa bertanding akibat seluruh turnamen dibatalkan oleh BWF (Badminton World Federation) akibat wabah Covid-19. Absen bertanding cukup lama tak membuat Eng mengkhawatirkan anak-anak didiknya.

"Untuk pemain muda, di waktu ini saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan dasar lagi seperti meningkatkan massa ototnya, meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan power-nya," beber Eng.

"Kalau dampak dari absen turnamen, saya tidak terlalu khawatir karena kan situasi yang membuat turnamennya ditunda," lanjutnya.

Eng mengatakan bahwa ia dan tim pelatih ganda putri memberikan pengertian kepada para atletnya bahwa ini adalah waktunya meningkatkan kemampuan mereka tanpa diburu oleh jadwal turnamen.Dam

Video Populer

Foto Populer