Bola.com, Jakarta - Puasa adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa, mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Ibadah puasa di Indonesia dijalani selama kurang lebih 13 jam.
Advertisement
Bulan Ramadhan menjadi satu di antara momen yang tepat bagi umat muslim berlomba-lomba mendapatkan pahala.
Tidak hanya bentuk ibadah yang eksklusif bagi umat muslim, bangsa Yunani kuno telah mengenal puasa untuk kesehatan tubuh.
Di era modern saat ini, puasa banyak direkomendasikan para ilmuwan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi untuk beberapa orang, karena mereka belajar untuk mengendalikan diri. Berpuasa akan membuat tubuh mengalami peningkatan endorfin dalam darah yang memberikan perasaan sehat secara mental.
Jadi, tak hanya menjalani ibadah saja, puasa punya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Dengan memahami kebaikan puasa bagi tubuh, Anda mungkin jadi lebih bersemangat dalam menjalani puasa.
Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, manfaat puasa bagi kesehatan, Kamis (14/5/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyehatkan Jantung
1. Menyehatkan Jantung
Sebuah penelitian menyatakan bahwa yang berpuasa minimal sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa.
Puasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat menurunkan penyakit jantung koroner dan diabetes.
2. Meningkatkan Kesehatan Otak
Manfaat puasa selanjutnya adalah mampu meningkatkan kesehatan otak. Berpuasa berperan melindungi kesehatan otak serta meningkatkan pembentukan sel darah yang memengaruhi fungsi kognitif.
Bagi penderita penyakit Alzheimer dan Parkinson, melakukan puasa dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah gangguan neurodegeneratif.
Hal ini dikarenakan puasa dapat menurunkan zat yang memicu peradangan, mengurangi lemak dalam tubuh, dan meningkatkan sirkulasi sel darah putih (leukosit).
Advertisement
Menurunkan Tekanan Darah
3. Menurunkan Tekanan Darah
Ketika berpuasa, secara tidak langsung tubuh akan mengalami penurunan tekanan darah. Dalam penelitian National Center for Biotechnology Information (NCBI) pada 2017 menyatakan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis, efektif menurunkan tekanan darah.
Puasa juga menurunkan kadar trigliserida darah, kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Kadar dula darah menurun secara signifikan sekitar 30 persen selama berpuasa.
Perlu ditekankan, selalu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil, karena kelebihan ataupun kekurangan kadar gula darah dalam tubuh sama-sama tidak baik ketika berpuasa.
4. Membuang Racun dalam Tubuh
Tubuh sangat membutuhkan detoksifikasi untuk membuang racun-racun. Saat puasa, tidak ada makanan yang dikonsumsi hampir sehari penuh, yang dapat memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.
Hal ini yang membuat dengan berpuasa, dapat membersihkan racun dalam tubuh. Racun-racun tersebut sebagian tersimpan dalam lemak.
Pembakaran lemak ketika berpuasa akan lebih banyak dari biasanya.
Menurunkan Berat Badan
Berpuasa membantu tubuh mengurangi lemak atau ketosis. Ketosis membantu tubuh membakar cadangan lemak.
Pembakaran lemak menjadi energi, membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol sehingga berdampak baik untuk pengendalian diabetes dan tekanan darah.
Dalam penelitian Department of Internal Medicine IV, University of Vienna, Austria, menyatakan bahwa puasa jangka pendek secara signifikan dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement