Sukses


3 Alasan Ferrari Tepat Memilih Carlos Sainz Sebagai Pengganti Sebastian Vettel di F1 2021

Bola.com, Maranello - Pekan ini jadi momen penting di dalam tim Scuderia Ferrari. Tim yang bermarkas di Maranello, Italia itu bahkan sudah mengunci komposisi pembalap untuk Formula 1 2021.

Ferrari memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan Sebastian Vettel. Sebagai gantinya, tim berlambang kuda jingkrak merekrut pembalap McLaren, Carlos Sainz.

Sainz terikat kontrak sampai F1 2022. Dia bakal bahu membahu bersama Charles Leclerc yang telah memegang kontrak jangka panjang sampai 2024.

Sainz, 25 tahun, memang baru merasakan sekali naik podium di F1. Namun dengan merekrut putra dari legenda reli, Carlos Sainz itu, Ferrari dinilai bahkan mempunyai banyak keuntungan.

Berikut analisa Bola.com mengenai 3 alasan bahwa Ferrari telah tepat memilih Sainz Jr sebagai pengganti Vettel:

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Harmonisasi di Dalam Tim

Ferrari membutuhkan harmonisasi lebih baik di dalam tim setelah duet Leclerc dan Sebastian Vettel penuh aura negatif musim lalu.

Dengan masuknya Carlos Sainz, tim membuka babak baru yang lebih segar. Terlebih Sainz sendiri punya rekam jejak bagus dengan rekan setim.

Hal ini terlihat dari hubungannya bersama Lando Norris di McLaren musim lalu. Berkat harmonisasi keduanya, McLaren perlahan mulai kembali ke persaingan papan atas.

3 dari 4 halaman

2. Seperti Bottas-Hamilton di Mercedes

Banyak kasus yang membuat hubungan Leclerc-Vettel memburuk musim lalu akibat strategi tim dan ego tinggi kedua pembalap. Vettel seperti belum menerima Leclerc sudah jauh lebih kompetitif ketimbang dirinya.

Kini dengan masuknya Sainz, Ferrari diklaim Crash.net memiliki kolaborasi layaknya duo Mercedes: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Seperti diketahui, Bottas tidak segan membantu kerja Hamilton di trek untuk memenangkan persaingan. Tugas Bottas tersebut bisa diemban Sainz di Ferrari dan akan semakin memperkuat sosok Leclerc. Punya dua matahari di dalam satu tim F1 memang bukan strategi bagus.

4 dari 4 halaman

3. Alasan Ekonomi

Dengan melepas Vettel, kini Ferrari bisa merasakan penyegaran di sektor finansial. Maklum, eks pembalap Red Bull itu punya nilai kontrak setinggi langit.

Konon Vettel mendapat bayaran 36 juta paun per tahun. Terlebih pada momen pandemi virus corona yang membuat semua perusahaan besar merugi termasuk Ferrari, tim asal Italia ini membuat langkah jitu dengan merekrut Sainz.

Sainz tidak hanya punya nilai kontrak lebih rendah ketimbang Vettel, pembalap asal Spanyol itu juga dilabeli pembalap muda potensial pada ajang balap jet darat.

Sumber: Dari berbagai sumber

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer