Sukses


6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi

Bola.com, Jakarta - Daging sapi bisa diolah menjadi aneka masakan yang lezat dan mengundang selera. Olahan daging sapi sering ditemukan dalam bentuk steak, tumis, maupun sate sapi. 

Mencari daging sapi juga cenderung mudah. Anda dapat menemukannya di berbagai pasar tradisional atau pusat perbelanjaan, dengan harga yang bervariasi.

Ada berbagai manfaat dari daging sapi jika dikonsumsi secara tepat dan dengan porsi yang sesuai anjuran. Daging sapi sering dijadikan sebagai sumber protein bagi orang yang sedang ingin membentuk otot.

Selain itu kandungan zat besi dalam daging sapi dapat memberikan manfaat bagi orang yang memiliki anemia, karena dapat membantu memproduksi sel darah merah.

Namun jika daging sapi dikonsumsi dengan berlebihan atau tidak sesuai porsi yang dianjurkan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Daging sapi mengandung banyak lemak jenuh dan juga protein. Terlalu banyak asupan kandungan tersebut ke dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa masalah di dalam tubuh.

Beberapa dampak buruk yang bisa Anda alami dari mengonsumsi daging sapi terlalu banyak adalah, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menimbulkan masalah pencernaan.

Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, Minggu (17/5/2020), enam dampak buruk akibat terlalu banyak mengonsumsi daging sapi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Meningkatkan Kadar Kolesterol

1. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Mengonsumi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Daging sapi yang kita konsumsi terkadang memiliki banyak lemak yang dapat menyebabkan meningkatkan kadar  kolesterol jika dikonsumsi terlalu berlebihan.

Kadar kolesterol  yang cukup tinggi dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.

2. Mengalami Dehidrasi

Banyak penelitian mengatakan terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Terlalu banyak protein di dalam tubuh dapat menyebabkan ginjal memproduksi urine yang lebih pekat.

Dehidrasi yang sering Anda biarkan dapat menyebabkan kulit pada tubuh menjadi kusam, nafsu makan bertambah yang dapat menyebabkan obesitas. 

3 dari 4 halaman

Menimbulkan Masalah Pencernaan

3. Menimbulkan Masalah Pencernaan

Memiliki pencernaan yang lancar biasanya dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat. Adapun daging sapi lebih banyak memiliki kandungan lemak daripada serat.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak seperti daging sapi dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, karena lemak tidak mudah dicerna oleh tubuh.

Untuk menghindari masalah pada pencernaan, kurangilah mengonsumsi daging sapi, dan menggantikan dengan makanan kaya akan kandungan serat seperti buah dan sayuran.

4. Menyebabkan Sakit Kepala

Terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala, karena tubuh mengalami dehidrasi. Jika tidak segera ditangani akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Selain itu mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti daging sapi dapat menyebabkan naiknya tekanan darah yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan sakit kepala.

4 dari 4 halaman

Menimbulkan Bau Mulut

5. Menimbulkan Bau Mulut

Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi seperti daging sapi dapat melepaskan zat ketones, yang dapat meningkatkan energi pada tubuh.

Namun terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat melepaskan zat tersebut melalui mulut yang pada akhirnya dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

6. Menyebabkan Peradangan Pada Tubuh

Berbagai penelitian telah menunjukan lemak jenuh yang terdapat di dalam daging dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi daging sapi, dapat menyebabkan laju peradangan menjadi semakin cepat, dan merusak fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Sumber: Berbagai Sumber

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer