Sukses


15 Kata-Kata Bijak Gus Dur, Bapak Pluralisme Indonesia

Bola.com, Jakarta - K.H Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur adalah presiden Republik Indonesia yang keempat, menggantikan B.J. Habibie.

Gus Dur mulai menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 1999. Gus Dur dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan gayanya yang santai dan nyentrik, dan slogan khasnya "gitu aja kok repot".

Gus Dur, kelahiran Jombang 7 September 1940 ini, menjadi negarawan yang menjunjung tinggi perbedaan dan memperjuangkan hak kaum minoritas.

Saat berdiskusi dengan rakyatnya, ia tidak pernah membedakan mereka menurut agama, suku, dan ras. Semua terlihat sama di matanya.

Meski, beragama Islam dan merupakan muslim yang taat, tak menjadikan Gus Dur berbuat tidak adil kepada warga Indonesia yang mempunyai keyakinan berbeda dengannya.

Dengan hal itu, wajar Gus Dur terkenal sebagai presiden yang adil dan toleran kepada semua umat beragama di negara ini.

Pada masa kepemimpinannya banyak kebijakan yang bersangkutan langsung dengan umat bergama, satu di antaranya mengembalikan hak para penganut konghucu yang sebelumnya terbelenggu.

Itu semua menjadi alasan mengapa Gus Dur disebut banyak orang sebagai bapak plurarisme Indonesia, yakni selalu menjunjung tinggi perbedaan.

Selama menjadi presiden Indonesia, Gus Dur juga sering mengeluarkan kata-kata bijak, yang tak jarang membuat orang terkagum-kagum dengan karisma yang dimilikinya.

Bahkan setelah meninggal dunia hingga saat ini, kata-kata bijak dari Gus Dur masih selalu diingat.

Berikut kami merangkum dari berbagai sumber, 20 kata-kata bijak Gs Dur, bapak plurarisme Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kata-kata Bijak Gus Dur

1. " Sabar itu gak ada batasnya, kalau ada batasnya berarti ya gak sabar."

2. " Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptaNya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptaNya."

Kata-kata bijak Gus Dur yang satu ini seperti menjadi sebuah perkataan yang cocok bagi masyarakat Indonesia saat ini, mengingat seringnya terjadi pertikaian atau permusuhan yang diakibatkan oleh saling mencela antara agama-agama tertentu.

3. " Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita menjadi lebih sehat."

4. " Humor memang tidak bisa menjatuhkan pemerintah, tetapi humor bisa membantu membusukkan rezim."

5. " Kalau mau melakukan perubahan jangan pernah tunduk pada kenyataan, asalkan kau yakin berada di jalan yang benar, maka lanjutkan saja."

6. " Orang yang masih tergganggu dengan hinaan dan pujian dari manusia, dia masih hamba yang amatiran."

Perkataan Gus Dur tersebut dapat membuat kita selalu melakukan introspeksi diri dengan hal yang sudah kita perbuat selama ini, sehingga tetap menjadi orang yang rendah hati saat berada di posisi atas dan mendapatkan banyak pujian, serta tetap sabar jika mendapatkan hinaan atau cacian dari orang lain.

3 dari 4 halaman

Kata-Kata Bijak Gus Dur

7. " Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur kita menjadi budaya Arab, bukan aku jadi ana, sampeyan jadi antum, dan sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita filtrasi budayanya, tapi bukan ajarannya.

Apa yang dikatakan Gus Dur ini dapat menjadi pelajaran bagi umat muslim di Indonesia, bahwa umat islam tidak perlu menghilangkan budaya Indonesia ketika menerapkan ajaran agama dan menggantikannya dengan budaya Arab, asal selama hal tersebut tidak melanggar perintah agama, maka budaya Indonesia perlu dilestarikan perdampingan dengan ajaran agama islam.

8. " Demokrasi harus berlandaskan kedaulatan hukum dan persamaan setiap warga negara tanpa membedakan latar belakang ras, suku, agama, dan asal-muasal, di muka undang-undang."

Perkataan yang diucapkan Gus Dur tersebut yang membuatnya dijuluki bapak plurarisme Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita dan pemangku jabatan, bahwa ketika membuat sebuah keputusan dan kebijakan, kita tidak dapat membeda-bedakan suatu kaum berdasarkan agama, suku, dan rasnya.

9. "Jika kita berpegang teguh pada dasar-dasar Islam, kemudian kita berusaha untuk mempertahankannya dari sesuatu yang menurut kita sebuah ancaman, maka karena hal inilah, kita sekarang melihat banyak orang mempertahankan kekuasaan, mempertahankan wilayah, mempertahankan segala hal yang mendasar dengan kepercayaan bahwa mereka membela Islam."

4 dari 4 halaman

Kata-Kata Bijak Gus Dur

10. "Tugas pokok intelektual adalah mempertahankan kebebasan berpikir, bukan membunuh kebebasan berpikir."

11. " Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa."

12. " Mestinya yang merayakan hari natal bukan hanya umat kristen, melainkan juga umat islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab, Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah juru selamat seluruh umat manusia, bukan juru selamat umat kristen saja."

13. "Dari sudut agama, saya ingin mengingatkan, agar ketidaksenangan kita terhadap seseorang atau kaum, jangan sampai menyebabkan kita berlaku tidak adil dalam memutuskan sesuatu."

14. " Bukankah masalah ketuhanan memang rumit? Mungkin sengaja dibuat rumit oleh Tuhan, agar kita tertuntut untuk senantiasa berada dalam upaya pencarian hakikat-Nya, walaupun itu tidak akan pernah tercapai. Upayanya yang penting, bukan tercapainya hasil mutlak."

15. "Marilah kita bangun bangsa dan hindari pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali."

Itu adalah beberapa kata-kata bijak Gus Dur dari sekian banyak yang pernah diucapkan semasa hidupnya dan semasa menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dengan memahami kata-kata bijak yang dikeluarkan Gus Dur, diharapkan kita dapat mengambil pelajaran dalam menjalani hidup, tertutama dalam menjalani hidup yang berdampingan antarumat beragama.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer