Bola.com, London - Scuderia Ferrari membuat langkah mengejutkan. Tim pabrikan asal Italia ini mendepak Sebastian Vettel dan lebih memilih merekrut pembalap muda dari McLaren, Carlos Sainz Jr untuk Formula 1 (F1) 2021.
Kini spekulasi mulai bermunculan soal pendepakan Vettel dari Ferrari. Konon juara dunia F1 empat kali itu bahkan tidak pernah mendapat proposal perpanjangan kontrak dari tim.
Baca Juga
3 Fakta Seretnya Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Tumpul, STY Nggak Punya Solusi!
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat
Advertisement
Mengenai isu di atas, juara dunia F1 satu kali, Jenson Button angkat bicara.
"Jika memang ia dipaksa keluar, bagiku itu gila. Vettel seorang juara dunia empat kali," kata Button berbicara pada podcast yang digelar Sky Sports.
Lebih lanjut Button menilai sebenarnya performa Vettel pada F1 musim lalu tidak terlalu buruk. Dia bahkan menilai pembalap asal Jerman itu sangat cepat.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Charles Leclerc
Namun Button membenarkan keberadaan Charles Leclerc sebagai rekan setim dan juga bisa tampil kompetitif membuat Vettel merasakan momen yang sulit.
"Saya pikir fakta in sedikit melukai Vettel dari sudut pandang mental. Tapi ia bisa kembali tampil kuat. Vettel adalah pembalap yang paling Anda inginkan jika memiliki tim di F1," Button kembali memberikan pembelaan.
Meskipun begitu, Button mengaku terkejut Ferrari tidak lagi bekerja sama dengan Vettel. Menurutnya tim yang bermarkas di Maranello itu membuat keputusan aneh.
"Pasti ada alasan khusus. Saya tidak tahu apakah Ferrari tidak menginginkan memiliki dua pembalap nomor satu di dalam satu tim," Button menganalisa.
Sumber: Sky Sports
Advertisement