Kumpulan Kata-kata Kecewa dalam Hidup, Luapan Isi Hati

1. "Setiap yang tersakiti akan sembuh pada waktunya, dan setiap yang bersedih akan bahagia pada masanya".

2. "Aku bagai sepatu kaca yang berjalan di atas paku, menapak meski pedih mencampak, merendam pedihnya cinta dalam diam tiap kau bercerita tentang dia yang sempurna."

3. "Ada kalanya, selain kebahagiaan, rasa kecewa juga tak luput menyelimuti kehidupan. Saat merasa kecewa, tidak masalah jika kamu ingin meluapkannya. Menjadi tidak baik-baik saja bukanlah suatu hal yang memalukan, sehingga jangan sungkan jika ingin meluapkannya".

4. "Apabila diriku bukanlah bagian dari semangatmu, maka setidaknya aku adalah salah satu orang yang selalu menyebutmu dalam doaku".

• Kata-kata kecewa seperti itu mungkin sering dikatakan oleh kalangan anak muda zaman sekarang yang sedang putus cinta karena sang mantan pacar tidak dapat menerimanya dengan sepenuh hati.

5. "Jika kau benci denganku, sakiti saja aku, jangan sakiti hatiku arena ada kamu di dalam hatiku".

6. "Akan lebih mudah untuk memaafkan orang biasa daripada memaafkan luka yang diberikan dari orang tercinta."

• Ungkapan ini dibenarkan banyak orang. Pasalnya, jika orang yang tidak dekat dengan kita membuat kita kecewa, akan mudah untuk memaafkannya. Namun, lain hal jika yang membuat kecewa adalah orang terdekat. Hal itu karena biasanya kita memiliki harapan yang lebih kepada orang terdekat untuk dapat menerima kita apa adanya dan selalu berada di sekitar jika kita sedang ada masalah.

7. "Benar pepatah bijak mengatakan, lebih baik banyak musuh dan nyata, daripada punya satu teman yang selama ini kita percaya ternyata musuh dalam selimut."

8. "Berharap bisa mengulang waktu, agar aku paham jika menyayangimu bisa sesakit ini."

9. "Carilah sisi positif dari setiap keadaan yang kita alami dan tetap bersyukur. Kamu bukanlah orang yang paling menderita di dunia ini. Jangan hanya mengeluhkan maslah yang ada. Temukan solusinya, jangan terlalu memanjakan rasa. Bijaklah dan bersikap lebih dewasa".

10. "Meski hati ini kecewa karena kau telah pergi, tak bisa rasanya aku menyakitimu, karena kau pernah mendiami hati yang telah menjadi kosong ini".

11. "Tidak apa jika kita merasa kecewa karena tidak dapat memilikinya, hal itu adalah sesuatu yang wajar. Namun, jangan jadikan kekecewaanmu itu sebagai alasan untuk tidak menjadi semangat kembali".

12. "Seperti yang kita tahu, membunuh merupakan sebuah tindakan yang tidak terpuji. Namun, untuk kasus tertentu, membunuh boleh saja dilakukan, salah satunya adalah membunuh rasa kecewa."

• Itu adalah suatu ungkapan kekecewaan yang mungkin dapat dijadikan sebuah motivasi. Saat merasa kecewa, kita harus segera menghilangkan rasa kecewa itu dengan melakukan suatu hal yang kita sukai atau hobi, yang dapat membuat kita lupa akan kekecewaan yang sedang dirasakan.

13. "Ojo wedi dirasani, selagi awakmu tumindak becik, ora ngrepoti wong liyo". (Jangan takut diomongkan orang lain, jika kamu benar dan tidak merepotkan orang lain)

14. "Mangan lemper karo tempe. Tiwas baper jebule di-PHP". (Makan lemper sama tempe. Sudah terlanjur terbawa perasaan ternyata hanya diberi harapan palsu)

15. "Kau mampu berlari dengan menebar senyum, sedangkan aku terpaku tak sanggup memelukmu, karena bagimu keadaanku ini adalah ketiadaan yang tak pernah ada".

 16. "Kehilangan seseorang yang kita cintai memang sangat menyakitkan dan membuat kita sangat kecewa, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia."

• Hal ini dapat menjadi suatu pelajaran yang baik di dalam hidup, jika kita menyayangi seseorang, kita tidak harus memilikinya, dan tidak boleh larut dalam rasa kecewa yang dapat menganggu suasana hati.

17. "Percuma menyirami tanaman yang sudah mati, ihklaskan saja dia, perasaannya kepadamu sudah mati, layaknya tanaman yang tidak dapat disemai lagi"

18. "Saling mengenal dengan dirimu semudah membalikan telapak tangan, namun melupakanmu sesulit aku mengambil bulan di angkasa luas".

19. "Dalam hidup ada kalanya kita merasa kecewa. Kecewa boleh saja, tapi jangan berlarut-larut. Selain buang-buang waktu, itu tidak akan mengubah apa pun di hidupmu."

20. "Betapa kerasnya desiran angin menghujam tubuhku, terlalu sadis air keluar dari keheningan serta terlalu pedih mengingat kenangan yang mulai membuatku terpaku terbiasa tanpamu".

Sumber: Berbagai sumber