Bola.com, Jakarta - Ikhlasnya hati sering kali disalah arti
Tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
Baca Juga
Advertisement
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Ku mengalah ku bersabar
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling menyinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya rayunya suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersamaBelum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah cara hidupmu
Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak merubah
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling menyinta
Mencari sebab serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya rayunya suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah cara hidupmu
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu
Semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah cara hidupmu