Bola.com, Jakarta - Bahasa Jawa atau basa Jawa adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan oleh penduduk bersuku Jawa. Bahasa Jawa juga dituturkan oleh diaspora Jawa di wilayah lain di Indonesia, seperti di Sumatra dan Kalimantan, serta di luar Indonesia seperti di Suriname, Belanda, Malaysia, dan masih banyak lagi.
Bahasa Jawa memiliki keunikannya tersendiri, yaitu logatnya yang dikenal medok. Itu seakan sudah menjadi ciri khas orang Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Bahasa Jawa juga sangat mudah untuk dipelajari dan bisa digunakan saat kamu bertemu dengan orang Jawa lainnya atau kamu bisa mengerti percakapan orang Jawa. Selain itu, kamu kerap menemukan nasihat orangtua yang memiliki makna positif yang banyak dituturkan oleh orang Jawa.
Karena itu, kata-kata dalam bahasa Jawa mudah dipahami orang-orang yang tidak menguasai bahasa ini. Termasuk kata-kata bijak Bahasa Jawa.
Kata-kata bijak bahasa Jawa kerap dicari sekadar mengungkapkan perasaan atau pendapat dan bisa dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan.
Nah, jika kamu penasaran mari kita pelajari dengan baik. Berikut Bola.com sajikan kumpulan kata-kata bijak dalam bahasa Jawa dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (22/5/2020).
1. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan).
2. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan).
3. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi).
4. "Yen urip mung isine isih nuruti napsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).
5. "Memayu hayuning bawana." (Menghiasi alam semesta).
6. "Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno." (Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlas kan).
7. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken." (Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah).
8. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Anak laki-laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak).
9. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan).
10. "Teman Jadi Cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno." (Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta).
11. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).
12. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
13. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." (Dosa yang paling menyedihkan adalah Anda tidak punya uang).
14. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat." (Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat).
15. Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya).
16. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti).
17. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat).
18. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi." (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tetapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi).
19. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku." (Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku).
20. “Adab lan ilmu iku podo podo pentinge gae nguber urip ing dunyo.” (Adab merupakan akar dari ilmu. Tanpa adab ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak beramanat bagi kebaikan orang lain).
21. “Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.” (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa).
22. “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo.” (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada tuhan).
23. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur, mengko lambemu iso kesampluk pesawat." (Kalau ngomong jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu bisa ketabrak pesawat).
24. "Aku wong ndeso ora ngerti Valentine Day, ngertiku Pak Day karo Bu Day." (Aku orang desa enggak tau Valentine Day, taunya Pak Day dan Bu Day (plesetan dari Pakdhe dan Budhe).
25. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran).
Sumber: Berbagai Sumber