Sukses


Kenali Penyakit Bronkitis: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah, dan Obat untuk Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Kamu perlu waspada jika saat ini mengalami batuk berkepanjangan dengan adanya lendir berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan. Bisa jadi, kamu terkena bronkitis.

Di masa pandemi virus corona saat ini, kita harus selalu waspada begitu mendapati diri sendiri atau orang lain di sekeliling kita mengalami gangguan kesehatan. Satu di antara gangguan kesehatan yang bisa muncul adalah batuk.

Batuk, terutama batuk kering juga menjadi penanda awal kamu terinfeksi virus corona. Tentu masih ada beberapa gejala lain. Namun, jika batuk yang kamu alami menghasilkan lendir kuning keabu-abuan atau kehijauan, kondisi ini merupakan satu di antara gejala bronkitis.

Mungkin bagi beberapa orang, ada yang belum mengetahui perihal bronkitis. Bronkitis berbeda dengan asma dan pneumonia.

Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang tenggorok (bronkos) di paru-paru. Sementara bronkus adalah pipa tabung pernapasan, yang merupakan cabang trakea atau batang tenggorok.

Trakea berfungsi membawa oksigen ke paru-paru, baik kanan maupun kiri. Dinding bronkus memproduksi lendir sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk menangkap debu atau partikel lain yang dapat menyebabkan iritasi.

Saat terjadi penyakit bronkitis, iritasi dan peradangan membuat dinding bronkus memproduksi lebih banyak lendir.

Hal ini menyebabkan tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan lendir dengan batuk.

Berikut ini merupakan detail penyakit bronkitis, termasuk jenis, gejala, cara menghindari serta obat untuk mengatasinya, seperti disadur dari Liputan6, Selasa (2/6/2020).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Jenis Penyakit Bronkitis

Bronkitis dibagi menjadi dua, yakni bronkitis akut dan bronkitis kronik.

Bronkitis akut adalah suatu peradangan yang terjadi sementara. Gejala bronkitis akut, seperti batuk dan produksi lendir yang berlebih. Hal ini dapat berlangsung hingga tiga minggu. Infeksi akut ini dapat menyerang semua golongan usia.

Namun, anak-anak di bawah lima tahun merupakan golongan yang lebih sering terkena bronkitis akut. Penyakit bronkitis akut lebih sering terjadi saat musim dingin dan kerap berkembang setelah sakit tenggorokan atau flu.

Sedangkan bronkitis kronik merupakan batuk produktif yang menghasilkan banyak lendir. Penyakit bronkitis jenis ini dapat berlangsung selama tiga bulan dalam setahun dan setidaknya terjadi dalam dua tahun beruntun.

Bronkitis kronik lebih berpeluang menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun dan terkadang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

3 dari 6 halaman

Gejala Penyakit Bronkitis

Pada pengidap gejala bronkitis utama, yang biasa terjadi adalah mengalami batuk yang terjadi terus-menerus dan produktif yang lendirnya berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan.

Gejala bronkitis lainnya mirip dengan flu biasa atau sinusitis. Ada juga gejala bronkitis lainnya yang perlu kamu ketahui, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Hidung berair atau tersumbat
  • Sakit dan nyeri dada atau perut karena batuk terus-menerus
  • Kelelahan
  • Demam yang tidak terlalu tinggi
  • Meriang dan menggigil
  • Penderita bronkitis kronis, sering terjadi sesak napas karena saluran udara yang meradang
  • Jangan sepelekan kondisi jika terjadi batuk berdarah atau batuk berlendir yang kental dan gelap. Segera periksa ke dokter.
4 dari 6 halaman

Penyebab Penyakit Bronkitis

Penyakit bronkitis dapat disebabkan virus maupun bakteri. Bronkitis yang disebabkan virus lebih banyak terjadi. Virus yang sering menyebabkan bronkitis umumnya adalah virus flu biasa. Virus ini terdapat pada lendir yang berada pada hidung atau mulut seseorang ketika bersin atau batuk.

Lendir bervirus ini dapat menyebar pada orang lain yang berada hingga kisaran jarak satu meter.

Bronkitis juga bisa terjadi karena bahan yang mengiritasi seperti kabut asap, asap rokok, produk rumah tangga, butiran debu, tekstil (serat kain), amonia, asam kuat, dan klorin.

Rokok merupakan penyebab utama bronkitis kronis. Tak hanya menyerang perokok aktif, bronkitis bisa menyerang perokok pasif.

Tiap isapan rokok berpotensi merusak bulu-bulu kecil di dalam paru-paru yang disebut rambut silia. Rambut silia ini berfungsi menghalau dan menyapu keluar debu, iritasi, dan lendir yang berlebihan.

Setelah beberapa lama, kandungan rokok bisa menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus.

Saat ini sedang terjadi, kotoran jadi tidak bisa dikeluarkan dan dibuang dengan normal. Lendir dan kotoran yang menumpuk di dalam paru-paru membuat sistem pernapasan menjadi lebih rentan terserang infeksi.

5 dari 6 halaman

Cara Mencegah Penyakit Bronkitis

Satu di antara langkah yang bisa kamu lakukan agar tehindar dari penyakit bronkitis adalah dengan rajin mencuci tangan. Hal ini dapat membantu mencegah serta menurunkan risiko bronkitis.

Kamu juga bisa mengenakan masker hidung-mulut yang memadai jika bekerja di tempat yang banyak mengeluarkan bahan iritan seperti serat kain atau asap.

Vaksin flu juga dianggap bermanfaat untuk menurunkan risiko bronkitis. Selain itu, berhenti merokok sangat dianjurkan. Asap dan bahan kimia dalam rokok dapat membuat bronkitis menjadi makin parah. Merokok dan menjadi perokok pasif merupakan faktor risiko tinggi penyebab bronkitis kronik dan PPOK.

Makin dini menghindari kedua hal tersebut, maka akan makin baik manfaatnya bagi kesehatan paru-parum

6 dari 6 halaman

Obat Alami Mengatasi Penyakit Bronkitis

Saat masih dalam tahap tidak terlalu mengkhawatirkan, bronkitis bisa diobati dengan makanan alami dan sederhana. Bberikut ini beberapa ramuan alami lainnya untuk mengatasi bronkitis.

1. Pisang. Kamu hanya perlu mencampur pisang, dua sendok makan madu, dan air secukupnya. Setelah itu minumlah ramuan tersebut.

2. Bawang putih adalah obat alami yang baik untuk mengobati bronkitis. Bawang putih memiliki sifat antibiotik alami serta mengandung sifat antivirus.

3. Minum air kunyit dipercaya bermanfaat untuk mengobati bronkitis karena kunyit mengandung sifat anti inflamasi yang membantu menyingkirkan kelebihan lendir.

4. Vitamin C sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga minum air jeruk bermanfaat untuk menyehatkan tubuh dari serangan penyakit bronkitis.

5. Jahe juga mengandung sifat antiinflamasi. Minum air jahe sebanyak 2-3 kali dalam sehari bermanfaat untuk menenangkan tenggorokanmu.

6. Lendir yang ada di membran bronkus dapat dibersihkan dengan berkumur menggunakan air garam hangat sehingga berkumur air garam hangat berkhasiat mengatasi bronkitis.

7. Madu dapat memberikan efek menenangkan di tenggorokan karena sifat antibakteri yang terkandung di dalamnya. Mengonsumsi madu juga berkhasiat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

8. Basil seringkali dikenal memiliki ciri mirip dengan kemangi. Tanaman ini sering digunakan untuk mengobati peradangan paru-paru di negara India. Untuk mengobati bronkitis, cobalah makan daun basil dalam keadaan yang mentah agar hasilnya bisa lebih maksimal.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Heri Setiawan-Nisa Mutia Sari, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 11/3/2019 dan 16/3/2019)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer