Bola.com, Jakarta - Floyd Mayweather Jr tergerak atas nama solidaritas terkait kematian mengenaskan George Floyd. Mantan pentinju top dunia itu berjanji akan membiayai pemakaman pria yang meninggal akibat kebrutalan polisi Amerika Serikat tersebut.
Leonard Ellerbe, CEO Mayweather Promotions, sebuah badan manajemen Floyd Mayweather Jr mengatakan pihaknya telah menghubungi keluarga almarhum George Floyd.
Advertisement
Dalam kontak itu, Floyd Mayweather bakal menanggung biaya pemakaman. Aksi ini, menurut Leonard Ellerbe, dilakukan sebagai bentuk solidaritas.
Ellerbe juga mengatakan, Floyd Mayweather mungkin akan marah karena informasi ini dibocorkan. Sebab, ia tidak ingin rencana ini dipublikasikan.
Selain itu, menurut pengakuan Leonard Ellerbe, Floyd Mayweather sudah melakukan aksi sosial semacam ini secara diam-diam selama 20 tahun belakangan.
"Floyd Mayweather Jr mungkin akan marah besar karena saya mengatakan hal ini ke publik," kata Leonard Ellerbe dinukil dari ESPN.
"Dia akan membayar biaya pemakaman George Floyd. Kalian harus tahu, aksi solidaritas seperti ini bukan pertama kali dilakukannya, sudah 20 tahun Floyd Mayweather Jr biasa melakukan ini," katanya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siapa George Floyd?
George Floyd menjadi perbincangan yang masif di dunia, khususnya Amerika Serikat. Ia bukan seorang publik figur, tapi kematiannya akhir Mei kemarin membuat banyak pihak geram.
George Floyd adalah pria kulit hitam berusia 46 tahun yang meninggal dunia secara mengenaskan. Polisi Amerika Serikat bagian Minneapolis bernama Derek Chauvin menahan leher Geroge Floyd dengan lututnya sampai tak bisa bernapas dan tewas ditempat.
Derek Chauvin dan rekan polisinya mendatangi sebuah kawasan pertokoan setelah menerima panggilan emergency dari salah seorang pemilik atau penjaga toko. George Floyd dicurigai hendak melakukan kejahatan kriminal.
Polisi tersebut lantas melakukan tindakan preventif dengan mengamankan George Floyd. Akan tetapi, tindakan polisi itu dianggap terlalu berlebihan hingga George Floyd meregang nyawa.
Dalam video yang tersebar bebas di dunia maya, terdengar George Floyd mengatakan tak bisa bernapas dan meminta agar polisi melonggarkan tekanan di lehernya.
"Saya tidak bisa bernapas, mereka akan membunuh saya, tolong," kata George Floyd dalam posisi mengenaskan.
Sejumlah saksi mata di tempat kejadian mencoba untuk meminta Derek Chauvin, polisi yang akhirnya dipecat karena tindakan brutalnya itu, agar menyudahi aksi tersebut. Nahas, upayanya sia-sia, George Floyd tewas karena kehabisan napas.
Advertisement
Ricuh Berskala Nasional dan Aksi Solidaritas
Kabar kematian George Floyd memicu demonstrasi di penjuru Amerika Serikat selama berhari-hari. Pemerintah Minneapolis sampai menetapkan status darurat di wilayahnya.
Para demonstran muak dengan ketidakadilan polisi Amerika Serikat yang sering berbuat tidak adil terhadap kaum kulit hitam. Ujaran rasialisme menjadi isu yang diangkat oleh para demonstran.
Aksi solidaritas juga terjadi di sejumlah negara lain. Selain Floyd Mayweather Jr, aksi serupa juga ditunjukkan oleh Jadon Sancho dan penggawa Borussia Dortmund saat bertanding di pentas Bundesliga Jerman.
Adidas dan Nike juga turut menunjukkan aksi solidaritas. Pesan yang terdapat di dalamnya adalah menolak berbagai aksi kekerasan, terlebih jika didasari pada ujaran kebencian terkait isu SARA.
Lusinan figur publik seperti Snoop Dog dan Ice Cube juga menyuarakan keprihatinannya lewat akun sosial media. Hingga berita ini turun, proses penyelidikan terkait kematian George Floyd masih berlangsung.
Sumber: Berbagai sumber