Bola.com, Bandung - Pelatih tim judo Jawa Barat yang berasal dari Korea Selatan, Chae Mugi, berharap pandemi COVID-19, terutama di Indonesia, bisa segera berakhir. Chae Mugi sudah tidak sabar ingin mengembalikan kondisi para atletnya ke peforma semula sebelum pandemi virus corona datang menyerang.
Selama pandemi COVID-19, atlet-atlet judo Jawa Barat dipulangkan ke daerah masing-masing untuk berlatih mandiri di rumah. Namun, hal itu membuat latihan justru kurang maksimal di mata pelatih yang karib disapa Saem itu.
Baca Juga
Advertisement
“Garis besar latihan kurang maksimal. Kondisi latihan kalau lagi Pelatda di Jawa Barat dan di rumah masing-masing mungkin sama, tapi porsi latihannya pasti beda,” kata Saem, di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Bandung, Kamis (4/6/2020)
Meski begitu ia menilai secara garis besar bukan hanya atlet Jawa Barat saja yang menghadapi kondisi seperti ini. Tapi, semua atlet daerah lain pun merasakan hal yang sama. Ia berharap, pada Oktober 2020 mendatang, tim Judo Jabar bisa berangkat ke Korea dan melakukan pemusatan latihan di sana.
“Untuk sementara ini kembali ke atlet masing-masing dengan latihan mandiri sesuai program yang diberikan saat pelatda di Pajajaran. Sekarang yang diharapkan dan ditunggu, virus corona cepat hilang dan kondisi membaik, sehingga KONI Jabar bisa bergerak cepat membawa atlet kembali latihan terpusat,’ jelas pelatih judo itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Bisa TC di Korea Selatan
Menurutnya, pada awal pandemi COVID-19, Korea Selatan merupakan satu di antara beberapa negara yang paling parah terjangkit virus tersebut. Namun, saat ini Korea juga menjadi satu di antara beberapa yang cepat untuk pemulihan.
Bahkan Saem mengaku untuk bisbol dan sepak bola profesional di Korea Selatan sudah mulai menggelar pertandingan-pertandingan yang tentunya dengan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat.
“Pemain-pemain pro di sana sudah melakukan pertandingan dan tanpa jeda, dengan keamanan tanpa penonton dan lainnya. Ini yang mendasari saya ingin membawa atlet Jabar kembali berlatih di sana untuk mengembalikan kondisi sepeti semula dan meningkatkannya," tegas Saem.
Begitu juga dengan perhelatan PON tahunan Korea Selatan yang dilaksanakan Oktober 2020 mendatang. Menurutnya, belum ada wacana penundaan. Momentum tersebut menjadi sangat tepat bagi atlet Jabar kembali berlatih di sana.
“Ada harapan ke sana, tapi tidak tahu situasi akan berubah seperti apa. Jadi kami tetap harus melihat perubahan situasi di sana. Mudah-mudahan kalau memang kondisinya terus membaik, kami disetujui KONI Jabar untuk berangkat ke Korea," ucapnya.
Menurut Saem, saat ini ia hanya bisa memantau perkembangan latihan atlet melalui video yang dikirim melalui grup whatsapp. Meski demikian, ia melihat kondisi atlet dalam keadaan sehat dan tidak ada yang cedera atau bahkan terinfeksi virus Corona.
“Kami tidak bisa bertemu, saya juga tidak bisa datang ke tempat latihan mereka. Saya hanya memantau dari laporan video di grup WA," kata Saem.
"Kondisi mereka baik, tidak ada yang cedera, dan tidak ada yang terkena corona. Untuk atlet yang bekerja seperti biasa, seperti TNI dan Polisi, mereka tetap latihan sesuai aturan dan perizinan dari atasannya,” tambah Saem.
Advertisement