Sukses


25 Kata-Kata Bijak Quraish Shihab: Sederhana, Lugas, dan Kekinian

Bola.com, Jakarta - Siapa tidak mengenal Muhammad Quraish Shihab atau yang lebih sering kita kenal dengan Quraish Shihab? Quraish Shihab merupakan salah seorang ulama terkenal di Indonesia.

Ia sering mengisi acara keagamaan di televisi. Penggunaan bahasa yang sederhana dan menyejukkan hati menjadikan sosok Quraish Shihab dapat diterima oleh semua kalangan.

Quraish Shihab merupakan mufasir tersohor dari Indonesia yang memiliki pemikiran keilmuan yang mumpuni. Ia memiliki kemampuan beropini dengan bahasa yang lugas dan sederhana, rasional, dan moderat.

Quraish Shihab memiliki kemampuan menerjemahkan dan menyampaikan pesan-pesan Al-Qur'an dalam konteks kekinian dan modern serta cenderung menekan pentingnya penggunaan metode tafsir maudui (tematik).

Quraish Shihab juga memiliki hasil karya beberapa buku yang telah dirilis, seperti buku haji bersama Quraish Shihab.

Ulama yang mengedepankan ilmu keagamaan ini berasal dari keluarga keturunan Arab Quraisy-Bugis yang terpelajar.

Sebagai cendekiawan muslim, banyak ucapan-ucapannya yang menginspirasi berbagai kalangan, terutama berkaitan dengan kehidupan beragama.

Berikut hasil rangkuman kata-kata bijak Quraish Shihab seperti dikutip dari Tapaktangan, Ydhartono, dan Dailysia, Selasa, (9/6/2020).

1. "Sifat kikir itu nantinya akan menghantarkan seseorang kepada kehancuran."

2. "Mencintai dunia itu wajar, asalkan jangan sampai cinta itu membuat kita mendurhakai Tuhan."

3. "Dalam tinjauan kebangsaan dan kewarganegaraan negara, tidak ada istilah mayoritas dan minoritas. Karena semua telah sama dalam kewarganegaraan negara dan lebur dalam kebangsaan yang sama."

4. "Jangan pilih pemimpin yang menggebu meraih kekuasaan."

5. "Jatuh cinta=jatuh itu tidak sengaja, cinta itu harus usaha."

6. "Kita bersaudara, tidak perlu saling tegang. Surga itu terlalu luas sehingga tidak perlu memonopoli surga hanya untuk diri sendiri."

7. "Waktu sering kali dianiaya dengan menuduhnya 'tak ada' padahal sebenarnya ia hadir, hanya saja kita tidak mau menemuinya."

8. "Jika usia yang sudah diatas 50 tahun dan sakit, itu sudah lumrah. Tetapi jika berumur diatas 50 tahun dan masih sehat wal’afiat, itu namanya anugerah."

9. "Jika saya marah kepada anak, saya tidak mengutuknya, saya hanya berucap semoga Allah memberinya petunjuk."

10. "Akhlak bukan hanya hubungan sesama manusia, melainkan juga dengan seluruh wujud."

11. "Hati itu punya kelompok, jika yang berkenalan adalah hatinya, maka akan langsung klop, yang tidak, akan berjauhan."

12. "Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik, dari jerih payah tangannya sendiri."

13. "Keistimewaan Al-Qur'an paling tidak ada tiga aspek, ketelitian dan keindahan redaksinya, isyarat-isyarat ilmiahnya, dan pemberitaan hal gaib masa lalu dan masa yang akan datang yang diungkapkannya."

14. "Dunia dan seisinya tidak akan sepadan dengan kasih sayang seorang ibu. Ibu lebih agung, ibu lebih indah, ibu lebih kuat, ibu adalah sumber memperoleh kebajikan."

15. "Satu hal yang sangat buruk, jika seseorang berhenti ditempat di mana ia masih bisa berlanjut."

16. "Bantuan Allah yang didambakan akan datang melalui kerja sama antara manusia. Allah menuntun setiap makhluk kepada apa yang perlu dimilikinya dalam rangka memenuhi kebutuhannya."

17. "Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali."

18. "Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu. Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan. Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat."

19. "Keberuntungan kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal karena itulah takdir mereka."

20. "Kita tidak boleh memisahkan antara ibadah dan akhlak. Memang demikianlah adanya ajaran Islam. Bahkan kalau kita mau lebih rinci lagi, kita bisa berkata sebagaimana sabda Rasulullah; Aku tidak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak."

21. "Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah."

22. "Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan."

23. "Satu hal yang sangat buruk, jika seseorang berhenti di tempat di mana ia masih bisa berlanjut."

24. "Biarlah orang mengenal kita dari akhlak dan karya kita."

25. "Islam tidak melarang berkelompok dan berbeda, yang dilarangnya adalah berkelompok dan berselisih."

 

Sumber: Tapaktangan, Ydhartono, Dailysia

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer