Bola.com, Jakarta - Setiap orang membutuhkan motivasi dalam hidup. Satu di antaranya dari kata-kata motivasi, termasuk dalam bahasa Jawa.
BACA JUGA: Bacaan Doa Pembuka Pintu Rezeki Arab Dan Latin Yang Bisa Diamalkan Sehari-Hari
Baca Juga
Advertisement
Kata-kata bahasa Jawa singkat dan penuh arti ini menjadi satu di antara pegangan ketika menghadapi kesulitan.
Dalam kata-kata motivasi bahasa Jawa, sering kali terdapat makna terpendam yang cukup dalam.
Kata-kata motivasi bahasa Jawa ini mampu menyuntikkan semangat bagi seseorang, seperti mendapat dorongan baru agar bangkit dari keterpurukan.
Kata-kata motivasi bahasa Jawa juga kerap diselingi oleh humor yang tersembunyi. Kombinasi kata tersebut sering kali manjur dan langsung mengena di hati.
Berbagai kata-kata motivasi bahasa Jawa telah beredar luas di media sosial. Beberapa orang menggunakan kata-kata tersebut untuk captions atau cuitan di media sosial.
Berikut rangkuman kata-kata motivasi bahasa Jawa yang singkat, namun penuh arti disadur dari Brilio, Senin (8/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Motivasi Bahasa Jawa
1. "Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja." (Jangan jadi pengecut seperti kotoran hidung yang hanya bisa bersembunyi di bawah meja)
2. "Wong menang iku wong sing bisa ngasorake priyanggane dhewe." (Orang yang menan adalah orang yang bisa melawan nafsunya sendiri)
3. "Golek sempurnaning urip lahir batin lan kasempurananig pati." (Mencari kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat)
4. "Wong pinter kalah karo wong beja." (Orang pintar kalah dengan orang beruntung)
5. "Basa iku busananing bangsa." (Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya)
6. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
7. "Gusti Allah mboten sare." (Allah tidak tidur)
8. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo." (Mulailah untuk bertindak sebisamu, baru akhirnya serahkan semuanya kepada Allah Yang Maha Esa)
9. "pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak, pedang lan keris, pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri." (Pusaka yang paling sakti bukanlah tombak, pedang atau keris, tapi terletak dalam diri sendiri)
10. "Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun." (Tuhan akan memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran)
11. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh." (Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)
12. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Di dalam kehidupan, manusia itu sebenarnya hanya akan memetik hasil atas apa yang ia perbuat sendiri)
13. "Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
14. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba." (Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih disaat menerima cobaan)
15. "Gusti Allah paring pitedah iso lewat bungah, iso lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui rasa bahagia, bisa juga dari rasa susah)
16. "Gusti yen arek iku jodohku tulung dicidakaken, yen mboten joduhku tulung dijodohaken." (Tuhan jika nak itu adalah jodohku tolong didekatkan, dan jika bukan tolong dijodohkan)
17. "Senadyan aku sengit banget karo kowe, tapi roso ning ati ora iso di apusi. Roso tresno iki mung kanggo sliramu." (Walau sebenarnya aku sangat membencimu, perasaan di hati ini tidak bisa dibohongi. Rasa sayang yang ada di dalamnya hanyalah untukmu)
18. "Akeh manungsa ngerasaaken tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa dan tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
19. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
20. "Sing lunga lalekna, sing durung teko entenana, sing wis ana syukurana." (Yang sudah pergi relakanlah, yang belum datang tunggulah, yang sudah ada syukurilah)
21. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine." (Tidak usah banyak mulut, yang penting itu buktinya)
22. "Rino wengi aku tansah kelingan, pengenku kowe tak sayang." (Siang malam aku selalu teringat, inginku kau kucintai)
23. "Saben dino aku tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe." (Setiap hari aku selalu melamun memikirkan kamu yang paling cantik sendiri)
24. "Aku gak enek sampean bagai sego kucing ilang karete *Ambyarr*." (Aku tanpamu bagaikan nasi kucing tanpa karetnya *Berantakan*)
25. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe." (Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang gak punya)
26. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo." (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)
27. "Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro." (Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
28. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu." (Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
29. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi." (Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)
30. "Mending kelangan timbang ati tansah kelaran." (Lebih baik kehilangan dari pada sakit hati terus menerus)
31. "Asu gedhe menang kerah e." (Orang yang mempunya pangkat jabatan, pasti mempunya kekuasaan yang besar)
32. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan." (Niat bekerja bukan untuk nyari perkara. Niat mencari rezeki, bukan hanya cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
33. "Ra ono wong mulyo tanpo urip rekoso." (Tidak ada orang yang hidup sukses tanpa kerja keras)
34. "Seng nandur bakale ngunduh." (Yang berbuat akan mendapatkan hasilnya)
35. "Alon-alon asal kelakon." (Pelan-pelan yang penting tercapai)
36. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu,sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan,bersamaan dengan waktu,yang bisa membawa tingkah lakumu biar baik nasibmu)
37. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
38. "Alam iki sejatining Guru." (Alam adalah guru yang sejati)
39. "Ojo mabuk bondo, opo meneh mabuk dunyo, uripmu rekoso." (Jangan tergila gila dengan harta, apa lagi mabuk kekuasaan dunia, hidupmu sengsara)
40. "Nanging ora teges gampang pepes kentekan pangarep arep." (Bukan berarti putus asa ketika kehabisan harapan karena harapan selalu ada)
Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Nur Luthfiana Hardian. Published: 7/11/2019)
Advertisement