Bola.com, Jakarta - Kata-kata santri gaul merupakan rangkaian kata yang berhubungan dengan kehidupan santri. Tak sedikit kata-kata bijak hingga lucu menggambarkan kehidupan sehari-hari para santri.
Apalagi para santri diketahui banyak menghabiskan waktu bersama-sama, yang membuat pertemanan makin erat.
Baca Juga
Advertisement
Hidup bersama dan melakukan berbagai kegiatan sehari-hari bersama, membuat para santri menjadi sangat dekat dan mengenal satu sama lain dengan baik.
Tak heran, kata-kata santri gaul muncul dari kehidupan santri yang penuh dengan sosialisasi dan diskusi. Kata-kata santri gaul yang bijak banyak bertemakan tentang kehidupan dan cinta.
Persoalan kehidupan dan cinta memang tidak ada habis-habisnya untuk dibahas dalam berbagai lingkungan. Tak terkecuali di lingkungan santri di pondok pesantren.
Kata-kata santri gaul yang bijak tentang kehidupan bisa dijadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan. Dengan memaknai berbagai kata-kata santri gaul yang bijak tersebut, kamu bisa mengarahkan jalan kehidupan menjadi lebih baik.
Ada banyak kata-kata santri gaul yang bisa kamu jadikan pelajaran dalam menjalani hidup.
Berikut ini koleksi kata-kata santri gaul, seperti dikutip dari laman Titikdua dan Sahabatnesia, Selasa (9/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Santri Gaul
1. "Gaul itu bukan yang pakai celana jeans dan baju mewah, gaul itu dia yang ke mana-mana pakai sarung dan kopiah."
2. "Rasa kangen ini muncul, tapi aku lebih ingin mendengarkan Adzan dari pada suara kamu."
3. "Bila membuka aurat adalah style yang modern, berarti hewan lebih modern daripada manusia."
4. "Pesantren mengajarkan tentang bagaimana caranya bersabar, contohnya seperti bersabar giliran mandi karena antrian yang sangat panjang."
5. "Selfi bersama sesaat sebelum mengaji, lebih berkah dibanding orang yang selfi sembarangan tak tentu arah dan tujuan."
6. "Kami santri, tidak tahu apa itu individualis karena kami diajarkan bersama dan agamis."
7. "Orang yang niat belajar, apa pun akan jadi pelajaran. Tapi orang yang tidak niat belajar, sedang belajar pun tidak akan jadi pelajaran."
8. "Jangan lupa untuk selalu gunakan pecimu di manapun kamu berada."
9. "Santri itu akan selalu jadi anak GAPLEH: Gaul melainkan Soleh."
10. "Jika kamu punya teman satu nampan, sesungguhnya dia itulah teman yang lebih mengasyikkan daripada orang lain yang mengajak makan di restoran."
11. "Kebersamaan tidak bisa diukur dengan banyak atau sedikitnya makanan, melainkan diukur dari banyaknya yang berebut makanan itu."
12. "Tidak perlu lagi ada yang mengajarkan kepada kami arti kebersamaan, sebab kata itu sudah tertanam dalam diri kami."
13. "Tiga sifat yang harus selalu dimiliki oleh santri, yaitu kreatif, inovatif dan aktif.”
14. "Mantan bisa bisa saja kamu lupakan, tetapi untuk urusan hafalan jangan sampai ditinggalkan."
15. "Calon menantu idaman mertua pasti seorang santri."
16. "Tidak peduli kaya atau miskin. Jika sudah masuk pondok tetap wajib pakai sarung."
17. "Cintaku mentok di dinding pesantren."
18. "Kami para santri memiliki cinta yang suci pada agama dan negeri."
19. "Ingin cari pasangan, ya santri! Karena santri siap jadi imam salat jamaah, bisa mimpin yasinan, bisa mimpin manaqiban, bisa mimpin diba’an bahkan bisa masak sendirian saat istri bepergian."
20. "Sabar itu emang berat karena hadiahnya surga, coba kalau gampang hadiahnya paling kipas angin."
21. "Mondoklah sejak dini sebelum menyesal ketika bau tanah nanti."
22. "Kebersamaan itu mahal harganya."
23. "Jangan ngaku gaul kalau belum pernah jadi santri."
24. "Santri bukan mondok saja namun siapapun yang berakhlak seperti santri dialah santri."
25. "SANTRI : Saya Anak Nakal Tapi Rajin Ibadah."
26. "Lulusan pesantren tidak cuma bisa jadi guru ngaji ataupun kyai! Tapi, juga bisa menjadi kalangan berdasi dan pengusaha yang mandiri."
27. "Dunia bukan tempat tinggal tapi tempat meninggal."
28. "Kumandang adzan itu pilihan, pilih salat atau disalati."
29. "Cintaku padamu seperti Mad Lazim sebab paling panjang di antara cinta yang lainnya."
30. "Seperti hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro’ saja. Seperti aku yang hanya untukmu."
31. "Semoga dalam hubungan kita ini kayak Idghom Bilaghunnah. Yang hurufnya cuma berdua Lam dan Ro'."
32. "Kehilangan sandal di masjid hanyalah persoalan kecil, persoalan yang lebih serius adalah di saat sandal kita tidak bernah berada di masjid."
33. "Sujud tidak pernah, ibadah sangat malas, salat absen melulu, pas lagi kena musibah bilangnya "aku lagi di uji nih". siapa yang nguji? sekolah kagak, mau ngikut ulangan?"
34. "Belajar itu memang melelahkan, namun lebih lelah nanti jikalau kamu saat ini tidak belajar."
35. "Segerakan salat, agar kau kembali bersemangat."
36. Belajarlah dari kehidupan. Berusaha untuk masa depan. Berdoa kepada yang Maha menentukan.
37. "Hadiah tidak selalu terbungkus dengan indah, kadang Allah membungkus dengan masalah, meski di dalam masalah tetap ada berkah."
Sumber: Titikdua dan Sahabatnesia
Advertisement