56 Caption Instagram Singkat dan Lucu, Bikin Postinganmu Jadi Menarik

1. "Jika fakta tidak sesuai dengan teori, ganti faktanya."

2. "Kamu tiap hari makan gula berapa kilo, sih? Manis amat janjinya."

3. "Bukan kamu yang kurang, tetapi saya yang selalu meminta lebih."

4. "Kecantikan memang relatif, tapi kejelekan itu mutlak."

5. "Iya, aku jahat. Yang baik kan kamu."

6. "Kasian ya jadi pohon, kalau ujan enggak bisa berteduh."

7. "Masalah rinduku, biar malam saja yang tahu."

8. "Menikahi wanita yang cantik bukanlah jaminan kebahagiaan hidup. Lebih-lebih yang jelek."

9. "Cinta itu photogenic. Ia membutuhkan tempat yang gelap untuk berkembang."

10. "Males kali chat sama orang yang pertanyaannya itu itu lagi."

11. "Kalo mau cantik mah jadi payung aja nggak usah jadi manusia."

12. "Tahu dan tempe adalah makanan enak untuk hidup yang sehat."

13. "Tahu diri adalah cara sehat untuk hidup yang enak."

14. "Kadang lebih nyenengin punya teman konyol dari pada teman pintar."

15. "Susah senang bersama, termasuk mencicipi pacar teman."

16. "Kita berdua sama-sama cantik cuman beda 50 persen."

17. "Hujan cinta yang ku kirim sudah begitu deras, tapi kenapa kamu selalu pakai payung."

18. "Uang bisa kita cari bahkan muka jelek bisa dioperasi, namun isi hati tidak bisa dibohongi."

19. "Itu kerudung atau jalur ke puncak? Ko di buka tutup?"

20. "Semua orang punya tanggung jawabnya masing-masing, tapi jika aku kangen siapa yang akan tanggung jawab?"

21. "Kenapa habis B itu C? Karena habis bercanda bisa jadi Cinta."

22. "Kamu adalah patah hati terhebatku yang tak pernah aku sesali."

23. "Siapa juga yang nyuruh kamu untuk sayang sama aku, jadi susah move on kan?"

24. "Hubungan itu kayak lampu, kalo dimainin terus bisa putus."

25. "Jalan tol aja sering ada hambatannya, gimana jalanin aja dulu."

26. "Jujur dibilang jahat, giliran dibohongi malah merasa disakiti. Njuk piye?"

27. "Dipikir-pikir, aku sayang sama kamu itu mubadzir."

28. "Siapa suruh kamu sayang sama aku, sekarang susah move on kan."

29. "Hujan itu turun, bukan jatuh. Yang jatuh itu aku, di hatimu."

30. "Panas dikit ngeluh. Hujan dikit ngeluh. Nyaman dikit sayang."

31. "Selain suka begadang, aku juga suka kamu."

32. "Jangan biasakan dirimu bergantung pada orang lain. Apalagi bergantung di pohon sambil makan pisang."

33. "Film Dua Garis Biru durasinya nggak begitu lama. Karena, yang lama itu centang dua biru chat-mu."

34. "Jadi kamu enak, ya. Mau lihat setan tinggal ngaca."

35. "Tiap hari nonton film azab di televisi. Bukannya tobat malah hafal lagunya Opick."

36. "Kamu aja bisa nulis chat 'hahaha' tanpa ketawa. Berarti, dia dia bisa nulis 'I love you' tanpa perasaan."

37. "Mau buka hati tapi lupa password."

38. "Hidup itu kadang emang kaya Angry Bird, kalau gagal ada aja babi yang ketawa."

39. "Ada dua hal yang bisa membuat hati ceria, jatuh cinta dan belanja."

40. "Pengen jadi bunga desa tapi takut riba."

41. "Saya tidak malas, saya hanya sedang berada dalam mode hemat energi."

42. "Jangan suka ngomongin orang dari belakang, kalo kamu ga mau dikentutin."

43. "Jangan membalas budi, karena belum tentu budi yang melakukannya."

44. "Selamat pagi, yang hatinya kosong tapi belum siap huni."

45. "Dari kipas angin aku belajar cara mendinginkan suasana."

46. "Menabung rindu bukan bagian dari investasi."

47. "Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin iku perih."

48. "Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur."

49. "Waktu adalah uang. Kalau temanmu nggak ada waktu untuk diajak jalan, berarti dia lagi nggak punya uang."

50. "Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh."

51. "Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan."

52. "Kalau ngomong jangan manis-manis, nanti mulutnya dikerumuni semut."

53. "Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu kesambar pesawat."

54. "Orang kurus itu setia, maka aja nggak pernah nambah, apalagi pacar."

55. "Pasangan itu kaya indomie. Satu kurang, dua kebanyakan."

56. "Kecepatan cahaya memang cepat, tetapi hari libur lebih cepat."

Sumber: Jalantikus, Tobakonis, Ibnudin