Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak dan puitis dari Wira Nagara banyak tertuang dalam buku, media sosial hingga ucapannya. Bagi para pencinta stand up comedy pastinya tak asing dengan sosok Wira Nagara.
Pemilik nama lengkap Wira Satianagara tersebut merupakan jebolan kompetisi pelawak tunggal yang diadakan satu di antara televisi swasta pada 2015.
Baca Juga
Advertisement
Saat membawakan materi stand up comedy, Wira mempunyai gaya yang puitis, tetapi tetap lucu. Hal tersebut yang menjadikan Wira memiliki persona atau warna berbeda dalam dunia stand up comedy.
Gayanya yang puitis, ia tuangkan dalam sebuah buku. Pria berusia 27 tahun itu sudah menulis dua buku, berjudul Distilasi Alkena dan Disforsia Inersia.
Wira juga dikenal piawai merangkau kata-kata indah yang bisa menghibur penonton.
Banyak kata-kata Wira Nagara yang membuat penonton, pendengar hingga pembaca tulisannya galau dan baper.
Berikut ini kumpulan kata-kata quotes Wira Nagara, seperti dilansir dari laman Postingankeren dan Jagokata, Rabu (10/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Wira Nagara
1. "Cinta tak selamanya tentang kepemilikan. Tapi, cinta adalah tentang keikhlasan. Terima kasih untuk segala rasa."
2. "Hal yang paling sulit dalam mencintai, adalah memulainya. Terutama membuka hati, setelah membereskan yang lama."
3. "Saat mencintaimu bukan hanya sekedar lamunan."
4. "Terkadang cinta itu bagai Proklamasi. Bisa kita rasakan dengan seksama, lalu hancur dalam tempo sesingkat-singkatnya."
5. "Cinta membuat kita mengerti, ada bahagia sebelum patah hati."
6. "Jadi, sudah sarapan? atau masih mengharap balas pesan? tinggalkan! buat apa menunggu, lebih baik kau isi tenaga untuk cinta yang baru."
7. "Sakit saat mencintai kembali jauh lebih nikmat daripada luka atas masa lalu yang masih melekat. Melangkahlah, sudah saatnya berpindah."
8. "Denganmu, jatuh cinta adalah patah hati paling sengaja."
9. "Kesalahanku adalah tak pernah merasa, bahwa untukku kau tak pernah punya cinta."
10. "Sadarlah, aku telah mencintaimu dengan terengah-engah. Mencibir oksigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yang boleh mengisi setiap rongga."
11. "Ada rindu yang selalu jatuh di terik sepi yang lupa berteduh.
12. "Senja tak pernah salah, hanya kenangan yang membuatnya basah."
13. "Bukan perih yang aku ratapi, tapi pengertian yang tak pernah kau beri."
14. "Saat lantunan rindu adalah alasan setiap pertemuan."
15. "Sungguh rindu membuat kebodohan terasa begitu cerdas."
16. "Kesalahanku, menjadikanmu alasan segala rindu."
17. "Adalah sepi yang akhirnya mengumpulkan lara. Menutup paksa katup bahagia, pada hati yang terbiasa oleh kecewa."
18. "Aku tak pernah menyesal akan keputusanmu memilihnya. Yang aku sesalkan, tiada setitikpun kesempatan bagiku untuk membuatmu bahagia.
19. "Aku ingin sibuk sesibuk-sibuknya untuk sukses sesukses-suksesnya. Agar kau percaya penyesalan bisa datang bersamaan dengan perpisahan."
20. "Berjalanlah ambil sisa tawamu yang tertinggal di masa lalu. Semua orang berhak bahagia, termasuk kamu."
21. "Aku mengingatmu sebagai jalan buntu. Kaulah labirin terindah di mana cintaku rela tersesat tanpa perlu diselamatkan."
22. "Tingkat sepi paling mengerikan, adalah sepi dalam keramaian."
23. "Aku mengingatmu sebagai jalan buntu. Kaulah labirin terindah dimana cintaku rela tersesat tanpa perlu diselamatkan."
24. "Sering aku memandang langit mencoba temukan doa yang kau ucap sebelum tidur. Entah kepada siapa, asal menentramkanmu, aku aminkan selalu."
25. "Aku ingin sibuk sesibuk-sibuknya untuk sukses sesukses-suksesnya. Agar kau percaya penyesalan bisa datang bersamaan dengan perpisahan."
26. "Dibanding kepergianmu, senja jauh lebih paham cara berpamitan."
27. "Terima kasih telah memberi pelajaran, bahwa setiap luka akan menambah ketabahan dan selalu ada keindahan untuk dikisahkan."
28. "Mengerti sembari menanti. Semua punya porsi, ditempatkan di mana pada berapa itu urusan hati. Sabar itu perlu, berjuang saja dulu."
29. "Sebab tujuan mencintai adalah merelakan pergi. Mengingat untuk melupakan, bahagia untuk menangisi."
30. "Kusisipkan simbol tawa dalam sedih yang kutahan untuk menanggapi pesanmu, yang baru saja bercerita indahnya punya kekasih baru."
31. "Ternyata bagi yang terbiasa sedih, bahagia adalah sebuah masalah."
32. "Kalau sudah tahu posisimu bukan yang utama, kenapa masih kau keluhkan balas pesan terlalu lama?"
33. "Dan kau masih menatap layar di genggaman. Berharap sebuah nama muncul membalas tanya dari gelisah seharian tanpa kabarnya."
34. "Dia suka mengopi, tapi tidak bersamamu. Dia suka jalan-jalan, tapi bukan jalan denganmu. Dia suka apa saja yang juga kau suka, tapi dia tidak menyukaimu."
35. "Kau tahu beda langit malam dengan arah hubungan kita? Tidak ada. Keduanya sama-sama gelap."
36. "Ada yang sibuk sampai lupa mengabari, ada yang berkabar sampai lupa kesibukan. Ada pula yang sibuk enggan berkabar tak mau."
37. "Kemarin senang-senang sampai saling panggil sayang, sekarang sudah lenyap tiada kabar sebatas ucap nyatanya hambar."
Sumber: Postingankeren, Jagokata
Advertisement