Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak Pidi Baiq terkenal indah dan mengandung makna mendalam. Pidi Baiq merupakan satu di antara penulis ternama di Indonesia.
Satu di antara karya yang paling fenomenal ialah novel berjudul Dilan. Karya dari Pidi Baiq tersebut mendapat respons yang mengesankan, terutama dari para kawula muda.
Baca Juga
Advertisement
Cerita dalam novel berjudul Dilan tersebut makin fenomenal saat diangkat ke dalam layar lebar. Terlebih, dalam novel tersebut banyak kata-kata bijak dari Pidi Baiq.
Banyak kata-kata bijak Pidi Baiq dalam novel Dilan yang sangat familiar dan diingat masyarakat Indonesia. Satu di antara kata yang khas dari novel dan film Dilan ialah 'Jangan rindu'. 'Ini berat'. 'Kau takkan kuat'. 'Biar aku saja'.
Pidi baiq selalu berhasil mengemas karyanya dengan kata-kata sederhana, namun begitu menyentuh. Tak heran, banyak yang mencoba mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata bijak miliknya.
Berikut kumpulan kata-kata bijak Pidi Baiq yang telah dihimpun dari laman Dianisa, Kamis (18/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kumpulan Kata-kata Bijak Pidi Baiq
1. "Kalau kamu benar, jangan merasa paling benar. Aku pun kalau salah, tidak akan merasa paling salah".
2. "Pada dasarnya semua manusia itu bisa memasak, selama tujuannya untuk membuat masakan yang tidak enak".
3. "Orang yang kau anggap istimewa, mungkin akan menjadi biasa saja setelah kau dapatkan".
4. "Waktu akan membuatku lupa, tapi yang aku tulis akan membantu membuatku ingat".
5. "Pikiran sesungguhnya bisa berperan mengubah perasaan menjadi ringan, juga sebaliknya".
6. "Rindu adalah cara yang baik untuk membuat yang dirindu makin menjadi memesona".
7. "Saat aku jengkel, aku akan melihat sifat buruk manusia termasuk diriku".
8. "Masa lalu adalah urusan perasaaan, masa depan adalah urusan pemikiran".
9. "Cinta lebih mudah dirasakan daripada harus dimengerti, itulah mungkin mengapa lebih butuh balasan daripada alasan".
10. "Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli".
11. "Manusia selalu ingin punya tempat khusus, bahkan hanya untuk tinjanya".
12. "Seni budaya tradisional yang kini diselenggarakan orang dengan serius adalah yang dulu diciptakan orang atas dasar bermain-main".
13. "Kebenaran di sekolah selalu berada di luar diri siswanya, yaitu kunci jawaban namanya".
14. "Membalas dengan tidak mengakui dia sebagai anakmu, kukira itu lebih adil daripada mengutuknya menjadi batu".
15. "Ya inilah bumi, sebelum kita meninggalkannya. Tempatmu tumbuh, bersama yang lain, menjadi bagian dari cerita hidupmu, mudah-mudahan yang indah dikenang".
16. "Manusia sempurna adalah justru yang memiliki kekurangan dan kelebihan".
17. "Kurang ajar! Selalu saja dia punya cara, untuk bisa membuat aku mencintainya. Merepotkan!"
18. "Dalam setiap keliaran bawah sadarku, aku ingin yakin ada bayanganku yang selalu bersujud kepada-Nya agar terlepas dari belenggu kesombongan".
19. "Kebahagiaan secara teknis adalah tujuan pencapaian, tetapi juga bisa menyebabkan kecemasan karena takut itu akan berakhir".
20. "Sesungguhnya aku ini masih muda, anak-anakkulah yang telah menyebabkan aku menjadi orang tua".
21. "Cinta kepada seseorang adalah urusan perasaan, jika engkau ingin mendapatkannya, segera menjadi urusan pemikiran".
22. "Kalau kau terlalu ambisius ingin berhasil, dengan sendirinya kau sedang menciptakan rasa takut mendapatkan kegagalan".
23. "Tetap tenang, hanya itu caranya kalau kamu ingin tetap tenang".
24. "Kalau kamu galau, kamu sedang menikmati keresahanmu, bukan sedang menyelesaikannya".
25. "Puisi Khairil Anwar mungkin bagus, tetapi ia ada di masa lalu, hari ini adalah milikmu".
26. "Seni itu, mungkin seperti aku rindu Amsterdam, tinggal kunikmati, tanpa harus kumengerti".
27. "Sederhana itu tidak perlu harus lebih untuk merasa senang dan baik-baik saja".
28. "Kesenangan bukan dicari, tetapi diciptakan".
29. "Kalau tujuan kuliah adalah untuk bekerja, ya setuju, bekerja menyelesaikan tugas kuliah".
30. "Aku sering harus seperti gila untuk menjadi nyaman berkarya."
31. "Kebutuhan akan inspirasi adalah kebutuhan pelaku seni yang masih amatir".
32. "Kemiskinan, mungkin bukan masalah bagi rakyat Indonesia, seandainya pejabatnya juga sama miskin".
33. "Aku tahu aku tidak dapat mengubah kehidupan, tapi mungkin aku bisa mengubah cara pandangku terhadap kehidupan".
34. "Silakan semua orang membenciku, aku masih punya diriku yang akan mencintaiku. Silakan diriku membenciku, aku tetap tenang, karena itu tak mungkin".
35. "Jangan marah-marah. Marah bikin susah. Kalau mau marah-marah, masuklah kau ke dalam tanah".
36. "Kalau aku sudah pandai, aku tak akan rajin lagi, takut kembali ke awal proses untuk mencapai pangkal".
37. "Jangan tanya apa yang sudah negara berikan padamu, tapi tanya apa yang sudah negara ambil darimu".
38. "Ketika kau masuk ke dalam kepalaku, kau hanyalah image yang sesungguhnya tidak lebih indah seperti yang kubayangkan".
39. "Orang tampan mendekati perempuan akan berbeda hasilnya dengan orang jelek, meskipun dilakukan dengan cara yang sama".
40. "Justru kalau agamamu kuat, kau akan menghormati agama orang lain".
41. "Bumi yang selama ini kau injak-injak, adalah bumi yang terus berputar, menunggu waktu yg tepat untuk menelanmu".
42. "Aku harus pergi dulu dari rumah kalau aku ingin pulang ke rumah".
43. "Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja".
44. "Tujuan pacaran adalah untuk putus, bisa karena berpisah atau menikah".
45. "Jika hujan, aku tidak akan memberimu jaket. Sebab jika aku sakit, siapa yang akan menjagamu nanti".
46. "Bahkan seorang pemabuk adalah guru bagiku, ketika dia teler dan nyungsep di comberan, dia mengajarkan aku untuk jangan jadi pemabuk".
47. "Cinta itu dirasakan bukan dipikirkan, ia lebih butuh balasan dari pada alasan".
48. "Jika doa bukan sebuah permintaan, setidaknya itu adalah sebuah pengakuan atas kelemahan diri manusia di hadapan Tuhannya".
49. "Aku mencintaimu, biarlah ini urusanku. Bagaimana kamu dengan ku, terserah, itu urusanmu".
50. "Bukan Tuhan yang harus kau cari, tetapi jawaban, mengapa kau bodoh mencari yang sudah ada bersamamu".
51. "Cinta itu indah, jika bagimu tidak… mungkin kamu salah memilih pasangan".
52. "Aku selalu berdoa agar kau mau dengan ku. Ku rasa Tuhan lebih berkuasa dari pada kamu".
53. "Mengapa istri harus bisa masak, padahal itu rumah tangga bukan rumah makan".
54. "Jika keberhasilan karyamu diukur dari banyaknya rating, maka kau bukan seniman, melainkan buruh seni".
Sumber: Dianisa
Advertisement