Bola.com, Jakarta - Kata-kata mutiara bahasa Jawa bisa menjadi motivasi bagi seseorang meraih kesuksesan. Kata-kata tersebut seperti memiliki dorongan semangat yang sangat dalam.
Tak sedikit orang mencemaskan bagaimana masa depannya, apakah sukses atau gagal?
Advertisement
Namun, dengan semangat yang dimiliki, kamu bisa mempersiapkan masa depan dengan baik mulai sekarang. Satu di antara cara agar semangatmu tetap terjaga adalah membaca kata-kata mutiara bahasa Jawa.
Kata-kata motivasi bahasa Jawa juga kerap diselingi humor yang tersembunyi. Kombinasi kata tersebut sering kali manjur dan langsung mengena di hati.
Berbagai kata-kata motivasi bahasa Jawa telah beredar luas di media, termasuk di media sosial. Beberapa orang menggunakan kata-kata tersebut untuk captions atau cuitan di media sosial.
Berikut kumpulan kata-kata mutiara bahasa Jawa yang penuh makna, dilansir Brilio, Rabu (23/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Mutiara Bahasa Jawa
1. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti".
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
2. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan".
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
3. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu".
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
4. "Sabar iku ingaran mustikaning laku".
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
5. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa".
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
6. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu".
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, kemuliaan hidup akan makin sulit ditemukan)
7. "Aja mbedakake marang sak sapadha-pada".
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
8. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi".
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
9. "Ambeg utomo, andhap asor".
(Selalu menjadi yang utama, tapi selalu rendah hati)
10. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso".
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
11. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit".
(Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit)
12. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati".
(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati)
13. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat".
(Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)
14. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut".
(Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)
15. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi".
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
16. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono".
(Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah dan yang sudah ada syukurilah)
17. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit".
(Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)
18. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan".
(Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
19. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih".
(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
20. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken".
(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)
21. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lali lan ora kenal opo kui hakekate atresna".
(Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
22. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe".
(Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tak punya)
23. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding".
(Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
24. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak".
(Anak laki-laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
25. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg".
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
26. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen".
(Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
27. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik".
(Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
28. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui".
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
29. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane".
(Kalau namanya sayang itu harusnya nggak menuntut pasangannya jadi seperrti orang lain hanya karena kekurangannya)
30. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan".
(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
31. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo".
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
32. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem".
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
33. "Natas, nitis, netes".
(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
34. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran".
(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
35. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelem ndalan".
(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
36. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati".
(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
37. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah".
(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
38. "Urip kang utama, mateni kang sempurna".
(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
39. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyipta'aken manungsa!"
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
Disadur dari: Brilio.net (Reporter: Dwiyana Pangesthi. Published: 12/10/2019)
Advertisement