Bola.com, Jakarta - Angggur merah
Yang selalu memabukkan diriku ku anggap
Baca Juga
Advertisement
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku jatuh bangun
Angggur merah
Yang selalu memabukkan diriku ku anggap
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku jatuh bangun
Untuk apa kau berikan aku
Benang yang kusut
Sementara diriku
Harus membuat kain
Kain yang halus
Untuk apa kau hidangkan aku
Cinta yang kalut
Sementara tanganmu
Telah engkau berikan
Pada yang lain
Sungguh teganya dirimu
Teganya teganya teganya teganya
Teganya teganya teganya teganya
Hoo pada diriku
Aku masih belum mau
Mati karena cintamu
Lalu menderita
Walaupun tali cinta
Masih mengikat-ngikat di leherku
Lebih baik ku kecewa
Daripada ku merana
Hingga terluka
Karena pengobat cinta
Sungguh sangat mahal-mahal harganya
Laksana menabur uang tapi
Hati ini sakit sendiri
Laksana ketiban bulan tapi
Bumi ini hancur sendiri
Aku masih belum mau
Mati karena cintamu
Lalu menderita
Walaupun tali cinta
Masih mengikat-ngikat di leherku
Lebih baik ku kecewa
Daripada ku merana
Hingga terluka
Karena pengobat cinta
Sungguh sangat mahal-mahal harganya
Laksana menabur uang tapi
Hati ini sakit sendiri
Laksana ketiban bulan tapi
Bumi ini hancur sendiri
Angggur merah
Yang selalu memabukkan diriku ku anggap
Belum seberapa
Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu
Membuat aku lesu darah
Untuk apa kau berikan aku
Benang yang kusut
Sementara diriku
Harus membuat kain
Kain yang halus
Untuk apa kau hidangkan aku
Cinta yang kalut
Sementara tanganmu
Telah engkau berikan
Pada yang lain