Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak Ridwan Kamil bisa menjadi ispirasi para anak muda. Saat ini, pria yang akrab disapa kang Emil itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Sebelum memimpin Jabar, Ridwan Kami sukses menjadi Wali Kota Bandung. Dengan pembawaan yang santai dan penuh canda, Ridwan Kamil kerap menuangkan ide brilian dan inovatif untuk mengubah daerah yang dipimpinnya menjadi nyaman.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut tentunya merupakan sebuah wujud kerja nyata seorang pemimpin. Beragam prestasi dan penghargaan juga diraih Ridwan Kamil selama menjadi pejabat publik.
Wajar tentunya jika banyak orang yang menyukai gaya kepemimpinan Ridwan Kamil. Dalam beberapa kesempatan, Ridwan Kami juga sering memberikan motivasi untuk kaum muda dan milenial.
Dengan gaya yang kekinian, Ridwan Kamil kerap mengeluarkan kata-kata bijak yang menginspirasi para pemuda. Banyak kata-kata Ridwan Kamil yang sarat makna dan bisa menjadi inspirasi.
Berikut iniĀ sajian koleksiĀ kata-kata bijak Ridwan Kamil, seperti dilansir dari laman Finansialku dan Lentera Bijak, Kamis (25/6/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-kata Bijak Ridwan Kamil
1. "Keluarga adalah tempat kita berlabuh dan fondasi peradaban masa depan".
2. "Saya berdiri di sisi logis. Hidup itu unik. Mari kita hormati pilihan yang berbeda dari lainnya".
3. "Turun tangan jangan tunjuk tangan. Negeri ini jauh dari beres jika hanya meminta pemerintah untuk hadirkan perubahan".
4. "Perlu kompas dalam berpolitik. Salah satunya adalah 'politik akal sehat'. Kadang harus lawan arus, tapi batin tenang".
5. "Kemuliaan hidup kita karena kejujuran".
6. "Dunia itu berat, makanya butuh cinta untuk meringankannya".
7. "Hidup cuma sekali, jangan menua tanpa arti".
8. "Ingat, bangsa yang beradab selalu menjaga kebersihan fasilitas negara di mana pun itu. Coret-mencoret, nyampah dan mengotorinya itu tidak keren".
9. "Tugas maha besar generasi kita adalah mewariskan toleransi bukan kekerasan, kecerdasan bukan kebodohan, kerja keras bukan kemalasan".
10. "Dekati anaknya, dekati juga orang tuanya. Lelaki mah nggak perlu ganteng, yang penting berkarakter".
11. "Politik itu mulia. Cara untuk memperjuangkan nilai. Politik praktis juga umumnya bising berintrik. Butuh nalar jernih dan sabar dalam menavigasinya".
12. "Hormati kerja mereka dengan tidak membuang sampah ke saluran. Jangan giliran banjir selalu menyalahkan pemerintah".
13. "Karena hidup adalah perjuangan berbekal kesabaran".
14. "Kegagalan adalah teguran untuk move on".
15. "Selalu rendah hatilah kita, karena ada Yang Maha Tinggi".
16. "Barang siapa menjadi pemimpin karena ambisi, maka ia akan bersiasat".
17. "Memperbaiki negeri ini tidak harus selalu bising".
18. "Negeri ini butuh banyak pemuda pencari solusi, bukan pemuda pemaki-maki".
19. "Never stop learning, no age limit for getting smarter".
20. "Hidup hanya sekali, jangan menua tanpa karya dan inspirasi".
21. "Bagi saya Bandung bukan hanya nama kota, ia juga merupakan filosofi hidup".
22. "Jika kamu gagal menjadi pria tampan, jadilah pria mapan, dengan begitu wajahmu termaafkan".
23. "Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar".
24. "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa".
25. "Bahagia adalah mereka yang hidup serba cukup walau tidak kaya raya".
26. "Kepemimpinan yang terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan. Perilaku Anda adalah dakwah Anda. Keteladanan Anda adalah leadership Anda".
26. "Mimpi boleh melangit, tapi kaki harus membumi".
27. "Jika kecerdasanmu tidak berguna dan membawa manfaat kebaikan bagi orang lain maka hidupmu akan sia-sia".
28. "Kita harus memanusiakan manusia, saling memintarkan, saling mencintai, saling merawat, dan saling berbicara dengan baik".
29. "Saya menggunakan teknologi untuk mereformasi perubahan, karena bagi saya teknologi itu memudahkan tetapi jangan menghilangkan kemanusiaan".
30. "Pintar secara akademis bukanlah faktor utama bisa meraih sukses, yang terpenting adalah berani berinovasi, melakukan terobosan serta menjadi yang terdepan dan menjadi yang berbeda".
31. "Banyak orang yang memiliki sebuah ide yang dapat bermanfaat bagi semua orang, namun tidak memiliki wadah dan sarana untuk mengungkapkannya sehingga ide tersebut menjadi sia-sia karena tidak terpakai".
32. "Dalam hidup kita harus menjadi bermakna bagi orang lain".
Ā
Sumber: Finansialku, Lentera Bijak
Advertisement