Sukses


35 Caption Instagram Lucu dalam Bahasa Jawa, Menggelitik dan Bikin Tertawa

Bola.com, Jakarta - Caption Instagram lucu bisa menjadi hiburan para pengguna media sosial tersebut. Namun, ada sebagian pengguna media sosial kerap bingung dan sering mencari kata-kata untuk dijadikan caption.

Jadi, caption merupakan penjelasan yang ada pada foto sebuah postingan. Hampir kebanyakan unggahan di media sosial, terutama Instagram terdapat caption.

Caption bisa berupa kalimat singkat atau kalimat yang panjang, dan biasanya menjelaskan maksud tertentu dari si pembuat caption sesuai dengan gambar atau foto yang diunggah.

Di sisi lain, dengan kata-kata yang lucu dan menghibur, postingan Instagram kamu bisa makin keren dan menarik. Kemudian tak sedikit orang-orang yang menggunakan bahasa daerah seperti bahasa Jawa dan mengandung kelucuan dalam caption unggahannya.

Caption yang keren dan menghibur terkadang akan menuai respons orang banyak untuk berkomentar atau hanya sekadar menekan tombol like pada unggahan tersebut.

Namun, untuk membuat caption Instagram lucu, terutama dalam bahasa Jawa bukan perkara mudah. Masih banyak orang yang kerap mencari caption Instagram yang lucu di media daring.

Berikut ini beberapa referensi caption Instagram lucu dalam bahasa Jawa seperti dikutip dari Jalantikus.com, Sabtu (27/6/2020).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kumpulan Caption Instagram Lucu dalam Bahasa Jawa

1. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"

(Temen kok datang kalau butuh doang. Menurutmu aku ini pom bensin?)

2. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal."

(Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal.)

3. "Sorry, wonge sek fitnes, awake fit atine ngenes."

Sorry, orangnya lagi fitnes, badannya fit hatinya merana.

4. "Wong jowo kui jos, bensin dadi bengsin, coklat dadi soklat, sayur dadi jangan, mobil dadi montor, utang dadi lali."

(Orang jawa itu hebat, bensin jadi bengsin, coklat jadi soklat, sayur jadi jangan, mobil jadi montor, utang jadi lupa.)

6. "Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur, mengko lambemu iso kesampluk pesawat."

(Kalau ngomong jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu bisa ketabrak pesawat.)

7. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir."

(Enggak usah mikir omongannya orang lain, orang lain aja kalau ngomong enggak pake mikir.)

8. "Kowe ki uwong opo kalkulator, ko ora tau gelem salah!"

(Kamu ini orang apa kalkulator, kok enggak pernah mau salah!)

9. "Iso tak titeni, watu nek dicokot mesti atos."

(Bisa aku amati, batu kalau digigit pasti keras.)

10. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes."

(Jadi laki-laki jangan kayak kerupuk. Basah sedikit lemas.)

11. "Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti turumu kurang nengah."

(Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang tengah.)

12. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren."

(Hujannya awet, seperti mulutmu kalau ngomong, enggak berhenti-berhenti.)

13. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin yo rasane perih."

(Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu rasanya ya perih.)

14. "Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae."

(Itu mantan atau pahlawan? Kok dikenang terus?)

15. "Ojo godain bojone wong. Biarlah bojone wong sing nggodain kita."

(Jangan menggoda istri orang. Biarlah istri orang yang menggoda kita.)

16. "Aku kon ngenteni kowe terus, lha rumangsamu aku cctv opo?"

Aku kamu suruh nunggu kamu terus, lah menurutmu aku cctv apa?

17. "Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan."

(Namanya hidup pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.)

18. "Uripmu koyo wit gedhang, due jantung tapi ra duwe ati."

(Hidupmu kayak pohon pisang, punya jantung tapi enggak punya hati.)

19. "Wong nek diapiki mesti bakal mbales ngapiki, nek wes diapiki tapi malah nglarani mungkin duduk wong."

(Orang kalo dibaiki harusnya baik juga, kalo sudah dibaiki malah menyakiti mungkin bukan manusia.)

20. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku hp urunan?"

(Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)

21. "Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan."

(Jadi kamu iri sama aku? Ya sudah aku ngalah, aku ke kanan (ngiri bisa berarti iri dan ke kiri).

22. "Sakjane aku yo iso dolan neng mall macak mbois nongkrong neng kafe, tapi aku emoh. Mengko ndak diarani akeh duite."

(Sebenarnya aku juga bisa main ke mall dan sok keren dengan nongkrong di kafe, tapi aku enggak mau. Nanti aku dianggap punya banyak uang.)

23. "Aku ra butuh peta utowo gps, nek karo koe aku wes yakin kudu neng endi."

(Aku enggak butuh peta atau GPS, kalau sama kamu aku udah yakin harus pergi ke mana.)

24. "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."

(Merdeka itu kalau Soekarno dan Hatta baris rapi di dalam dompet. Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan.)

25. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo!"

(Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta karena ada orang lain!)

26. "Tuku bawang kleru mrico, tiwas wes sayang jebul mung dianggep konco."

(Beli bawang keliru merica, padahal sudah sayang ternyata hanya dianggap teman.)

27. "Mergo seng gaene ngekeki coklat bakal kalah karo seng ngekeki seperangkat alat sholat."

(Karena yang biasanya kasih coklat akan kalah dengan yang memberi seperangkat alat sholat.)

28. "Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan teko-teko kesebar.

(Pacaran itu enggak usah diumbar-umbar, yang penting undangan tiba-tiba kesebar.)

29. (Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur.)

Cintaku ke kamu itu kayak kamera, fokus ke kamu aja yang lain ngeblur.

30. "Aku janji ra nakal maneh, kecuali nakali koe."

(Aku janji nggak akan nakal lagi, kecuali nakalin kamu.)

31. "Asline aku yo kudu nangis tapi wedi ngko umbelku metu."

(Aslinya aku ingin nangis tapi takut nanti ingusku keluar.)

32. "Urip dipaido, mati ditangisi, waras dilarani."

Hidup dikomentarin, mati ditangisin, sehat disakitin.

33. "Elek yo ben, sing penting iso marai kangen."

Jelek ya biarin, yang penting bisa bikin kangen.

34. "Sing ngaji wae ora dijamin mlebu surgo, lah sing ora ngaji? Ojo ngimpi!"

Yang ngaji aja tidak dijamin masuk surga, lah yang enggak ngaji? Jangan mimpi!`

35. "Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu."

Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu.

 

Sumber: Jalantikus

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer