Jakarta - Mercedes meluncurkan livery baru untuk mobil Formula 1 (F1) mereka tahun ini yang akan berbalut warna hitam sebagai salah satu kampanye tim melawan rasisme dan mempromosikan keberagaman.
Oleh karenanya, fans tak akan lagi melihat warna perak, yang menjadi ciri khas Mercedes, di badan mobil W11 ketika musim F1 2020 dimulai di Austria akhir pekan nanti.
Advertisement
"Rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat di masyarakat, olahraga dan tim kami: ini adalah keyakinan inti di Mercedes. Tapi memiliki keyakinan yang benar dan pola pikir yang benar tidak lah cukup jika kita tinggal diam," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff seperti dilansir laman resmi Mercedes.
"Kami ingin menggunakan suara kami dan platform global kami untuk bersuara untuk penghormatan dan ekualitas, dan Silver Arrow akan membalap dengan warna hitam sepanjang musim 2020 untuk menunjukkan komitmen kami terhadap keberagaman yang lebih luas di tim dan olahraga kami."
Introducing our new 2020 livery 🖤 A pledge to improve the diversity of our team and our sport, and a signal of the Team’s commitment to fighting racism and discrimination in all its forms. pic.twitter.com/ZYzCsFl6Mv
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) June 29, 2020
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kasus George Floyd
Perhatian dunia dalam beberapa pekan terakhir tertuju kepada kasus kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Amerika Serikat, yang terbunuh karena aksi kebrutalan polisi di Minneapolis.
Kebetulan pembalap Mercedes Lewis Hamilton, satu-satunya sosok berkulit hitam di grid F1, pun kemudian kerap menyuarakan dukungannya terhadap perang melawan rasisme dan turun ke jalanan London untuk ikut aksi "Black Lives Matter".
Kasus Floyd tersebut pun memicu berbagai aksi protes di berbagai negara maupun di media sosial. F1 juga meluncurkan inisiatif #WeRaceAsOne di seri pembuka nanti sebagai komitmen mereka untuk mempromosikan keberagaman di olahraga motorsport.
"Penting bagi kita untuk memanfaatkan momen ini dan menggunakannya untuk mengedukasi diri kita sendiri apakah kalian individu, brand atau perusahaan untuk membuat perubahan yang berarti ketika menyangkut ekualitas dan inklusifitas," kata Hamilton.
"Aku telah secara pribadi mengalami rasisme di kehidupanku dan melihat keluarga dan teman-temanku mengalaminya juga."
Advertisement
Pendekatan Baru
Lebih jauh, Mercedes mengungkapkan jika jumlah pekerja mereka yang berasal dari etnis minoritas hanya sebesar tiga persen dan hanya 12 persen dari total karyawannya merupakan perempuan.
Kurangnya keberagaman itulah yang membuat mereka mencari pendekatan baru untuk menarik talenta dari berbagai lapisan masyarakat yang belum tergapai dan berkomitmen untuk mendirikan program untuk keberagaman dan inklusi sebelum musim balapan tahun ini usai.
Selain membalap dengan mobil serba hitam, Hamilton dan rekan satu timnya, Valtteri Bottas juga akan mengenakan overall berwarna hitam untuk musim ini.
Tulisan "end racism" atau "hentikan rasisme" pun disematkan di bagian Halo mobil.
"Formula 1 adalah dunia yang didefinisikan oleh performa, tapi masih terdapat banyak hambatan untuk orang-orang dari latar belakang yang secara umum belum menjadi bagian olahraga ini," Bottas menambahkan.
Sumber asli: F1
Disadur dari: Liputan6.com (Jonathan Pandapotan Purba, Published 30/6/2020)