Bola.com, Jakarta - Banyak yang menyebut Denny Sumargo sebagai legenda basket Indonesia. Jika melihat prestasinya, pria yang kini berprofesi sebagai aktor itu memang layak mendapat sebutan itu.
Dia berulang kali meraih gelar MVP (Most Valuable Player). Dia juga membawa Aspac juara Liga Basket Indonesia sebanyak empat kali.
Baca Juga
Jay Idzes Makin Hot, Jadi Properti Laris pada Bursa Transfer Januari 2025, Terbaru Dipantau Klub Liga Champions
6 Pemain yang Terlalu Mewah untuk Main di Liga Turki: Antara Mentok atau Mencari Selingan
PT LIB Serahkan ke Komdis PSSI soal Kasus Pemain ke-12 PSM yang Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1
Advertisement
Denny Sumargo juga berjaya bersama Satria Muda dengan torehan dua gelar. Terkahir ia aktor utama ketika Garuda Bandung juara IBL Cup 2008.
Namun siapa sangka, sebelum jadi pebasket, Denny benar-benar memulai kariernya dari nol. "Ya, memang perekonomian keluarga tidak baik saat gue kecil," kata Denny pada channel YouTube, Pandji Pragiwaksono.
"Ada family problem. Hidup pindah-pindah. Nyokap kerja, jadi gue lebih sering dititipin. Dan gue memang dasarnya nakal," ujarnya.
"Akhirnya lebih sering hidup di jalan. Jadi kenek angkot. Dari kecil, insting gue untuk survive memang sudah ada," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangkit Berkat Basket
Namun hasrat besar Denny Sumargo terhadap basket telah mengubah dirinya. Meski pada awal mencoba karier basket, ia sempat mendapat bully dari teman-temannya yang lebih hebat.
"Basket memang jadi titik balik gue. Mau buktikan semua bully saat itu salah. Dan memang gue mengaku awalnya tidak punya bakat di basket," Denny Sumargo menceritakan.
"Gue benar-benar mengandalkan tekad, hasrat dan kerja keras. Gue latihan bisa 6-8 jam satu hari. Sabtu-Minggu bahkan juga latihan," lanjutnya.
Berkat kerja keras, Denny Sumargo sudah bersinar sejak usia muda di basket. Dia masuk ke dunia profesional saat masih berusia 16 tahun.
Umur 17 tahun, ia bahkan telah berstatus pemain tim nasional Indonesia. Meski pada akhirnya, ia turut memutuskan pensiun di usia masih begitu muda, 28 tahun.
Sumber: Youtube Pandji Pragiwaksono
Â
Advertisement