Bola.com, Bandung - Klub basket Prawira Bandung melakukan swab test di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Jumat (10/7/2020). Selain 14 pemain yang wajib mengikuti tes tersebut, ofisial tim juga memeriksakan kesehatannya.
"Alhamdulillah hari ini sudah lengkap pemain, kemudian ofisial tim semua melakukan swab test untuk menjalankan protokol dari liga (IBL 2020)," jelas Manajer Prawira Bandung, Syarel Hasan.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Swab test ini, kata Syarel, menjadi langkah awal Prawira Bandung sebagai syarat untuk melanjutkan liga, yang terpenting sebelum masuk latihan.
"Kami akan kembali latihan setelah ada hasil swab test, baru staf kepelatihan yang menentukan. Namun, sesegera mungkin setelah kami mendapatkan hasil test ini, kami akan melakukan latihan," kata Syarel.
Diakui Syarel selama ini Prawira Bandung secara internal telah menjalankan protokol kesehatan di mes tim yang sudah disinkronisasikan dengan liga untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua pemain dan elemen tim.
"Yang pasti protokol kesehatannya ketat. Apalagi jadwal pertandingan sudah ada dan sekarang tinggal memastikan kelanjutan liga ini menunggu izin dari Kementerian Olahraga dan Kesehatan. Rencananya dilanjut September dan selesai Oktober," ucap Syarel.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sesuai Protokol demi Kesehatan dan Keselamatan
Sementara kapten klub Prawira Bandung, Diftha Pratama, sangat mengapresiasi adanya pelaksanaan swab test atau PCR terhadap semua pemain.
"Ini bagus banget ya, karena kami mengetahui protokolnya kalau mau latihan harus tes PCR. Apa yang dilakukan manajemen bagus banget, apalagi kami melakukan tes untuk semua orang, bukan hanya pemain," kata Diftha.
Secara pribadi, lanjut Diftha, swab test ini pertama kali untuknya, dan ternyata termasuk untuk pemain-pemain lainnya.
"Mungkin untuk sebagian pemain ini pertama, kecuali yang dari luar kota seperti dari Palu, Surabaya, dan Kalimantan. Mereka mungkin sebelum naik pesawat sudah melakukan tes rapid atau segala macam tapi sebagian besar pemain, tes ini pertama kali dilakukan. Semoga semua baik-baik saja," harap Diftha.
Advertisement