Sukses


6 Kumpulan Cerita Lucu, Penyegar Suasana

Bola.com, Jakarta - Membacakan cerita lucu di saat sedang berkumpul dengan teman, sahabat, atau keluarga dan kerabat akan menjadikan suasana berkumpul menjadi lebih ceria dan berwarna.

Cerita-cerita lucu tersebut akan mengundang tawa dan membuat yang mendengarnya merasa terhibur.

Cerita lucu menjadi satu di antara alternatif untuk membuat banyak orang tertawa karena di dalam cerita lucu mengandung kisah yang tak terduga dan dapat memancing tawa.

Kebanyakan dari kita menyukai hal-hal yang berbau humor atau komedi, satu di antaranya terlihat dari banyaknya acara komedi di berbagai stasiun televisi. 

Alhasil, banyak juga bahan yang dapat kamu jadikan sebuah candaan untuk mengundang tawa dari oraang-orang di sekitarmu.

Hanya, meski sedang bercanda, kamu tetap harus memiliki batasan, seperti tidak menyinggung perasaan orang lain, semisal dengan membagikan cerita-cerita yang berunsur SARA.

Jika kamu ingin membacakan cerita lucu, namun tidak terlalu bisa untuk mengarangnya, berikut enam cerita pendek lucu, seperti dilansir dari laman Ceritaihsan, Senin, (13/07/2020) 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kumpulan Cerita Lucu

Peserta Rapat

Pada suatu hari, di Hutan Amazon terjadi sebuah rapat antara perwakilan hewan-hewan di seluruh dunia yang membahas tentang pelanggaran HAH (Hak Asasi Hewan)

Badak: "Ok, sekarang kita absen peserta yang hadir…!"

Banteng: "Saya Banteng dari Spanyol"

Panda: "Saya Panda dari China"

Kuda: "Saya Kuda dari Amerika"

Dari 200 peserta, yang hadir hanya 199 peserta

Badak: "Wah Kurang satu nih, mana peserta dari Indonesia? tanpa dia rapat ini gak jalan nih!"

Seluruh peserta: "Orang utan ya Dak?"

Badak: "Iya…! kemana tuh si Orang Utan?"

Seluruh Peserta: "Tuh Lagi baca Humor ini…!!!"

Badak: "Ooooooo….Pantesssss….!!!!!"

 

Bangsa Tikus

Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan. Tak lama kemudian, tiba-tiba seekor kelelawar lewat di atas mereka.

Anak tikus: Bu, yang tadi lewat di atas kita apa yah?

Ibu: Oww..! yang tadi itu namanya kelelawar.

Anak tikus: tapi, Bu, kok mukanya mirip kita?

Ibu: Iyaa… mukanya memang mirip kita, dia juga termasuk sebangsa kita, cuma waktu kuliah dia ambil jurusan penerbangan

3 dari 4 halaman

Kumpulan Cerita Lucu

Cita-Cita Para Murid

Guru bertanya cita – cita kepada muridnya.

Guru: Dillah cita-cita kamu apa?

Dillah: Jadi polisi bu, kalau ada penjahat yang ganggu ibu, aku bisa menembak dan nangkap mereka. Gratis untuk ibu

Guru: Dillah, ibu jadi terharu. Murdi kamu jadi apa?

Murdi: Kalo aku pengen jadi dokter bu, supaya bila ada penjahat melukai ibu, aku bisa rawat. Khusus buat ibu, gratis!

Guru: Ibu jadi sangat terharu. Kalau kamu, Utong, mau jadi apa?

Utong: Tukang gali kubur, bu. kalau Dillah tidak berhasil menangkap dan penjahat berhasil melukai, dan ferdi gak berhasil merawat ibu, dan ibu meninggal, kan sudah ku sediain kuburan.. Gratis. . tis. . tis. .tis untuk ibu.

Guru dengan kesal dan berkata:

"Dasar kampret keluar dari ruangan sekarang..."

4 dari 4 halaman

Kumpulan Cerita Lucu Bahasa Jawa

Salah Presepsi

Petruk entuk bonus akeh soko bos e. Duite terus digunakne nggo liburan ning Bandung. Pas transit ning Terminal Sumedang, Petruk ganti bis anyar. Wes mlebu bis anyar trus lungguh, ana wong lanang mlebu trus bengok-bengok.

"Nangkana, nangkana, nangkana."

Petruk ngirone wong iki kondektur bus e. Dheweke trus pindah panggonan mergo dikon karo wong lanang mau.

"Nangkana, nangkana, nangkana," bengok wong anyar mau.

Petruk sing bingung ngirone panggonane wes dipesen uwong. Akhire dheweke pindah panggonan ning mburi dhewe.

"Nangkana, nangkana, nangkana," omong e wong lanang iku maneh. Petruk sing mangkel trus takon karo bapake iku.

"Pak, aku iki wes pindah-pindah nggon isih mbok kon pindah ae. Jane bis e iki wes kebak opo piye?" takon Petruk.

"Lho, Mas. Ngomong apa ya? Mau nangka?" jawabe wong lanang kuwi karo nyodorke bungkusan plastik bening isi buah nangka.

"Nggak, Pak. Terima kasih. Saya yang salah," jawab Petruk karo ngempet isin.

 

Tawar-Menawar

Siti: Bu, iki jeruk e sekilo regane piro?

Mbok: Limo las ewu sekilo, Mbak. Tak jamin manis iki

Siti: Ealah larange. Jeruk sak upil e limo las. Biasane wae sepuluh ewu, kok

Mbok: Lha, nek iki seupil trus irunge sepiro, Bu?

Siti: "………"

 

Gigi Palsu

 

Dokter: Mbah untu sampeyan wis ompong, kulo pasangi untu sing anyar, nggih?

Mbah Kakung: Yo oleh ae. Regone piro?

Dokter: Murah, mbah. Namung rong yuto

Mbah Kakung: Yo wes pasangen ae le. Rapopo larang sithik.

Untune simbah wes rampung dipasang. Mbah Kakung ngekeki duit ning dokter e.

Mbah Kakung: Iki dok, duite. Tak kontani rong yuto

Dokter: Nggih, Mbah. Matursuwun

Mbah Kakung wes mlaku metu ko omah klinik trus diceluki karo dokter e maneh.

Dokter: Mbah-mbah mbalik o.  Niki duite palsu! Sampeyan niki arep ngapusi?!

Mbah Kakung: "Lho, pak dokter lak pasang untu palsu ning cangkemku to? Yo aku mbayare nganggo duit palsu, wong podho-podho palsune."

Dokter: ??!!?!!?!?!

 

Sumber: Ceritaihsan

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer